kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda optimis penjualan di IIMS 2011 mencapai target


Minggu, 31 Juli 2011 / 18:03 WIB
Honda optimis penjualan di IIMS 2011 mencapai target
ILUSTRASI. Mode melawan zombie di PUBG Mobile sudah dibuka, begini cara memainkannya


Reporter: Maria Rosita | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) optimistis penjualan di IIMS 2011 mencapai target sekitar 1.800 unit. Menurut Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Penjualan HPM, sekitar 1.315 unit mobil dilego hingga Sabtu (30/7) siang.

Honda menargetkan omzet IIMS tahun ini naik 20% ketimbang IIMS 2010. Menurut Jonfis, tahun lalu penjualan mencapai 1.618 unit mobil padahal targetnya sebesar 1.500 unit.

Honda melego berbagai tipe seperti Accord, Civic, City, Freed, Jazz, dan CRV. Jonfis memastikan sekitar 80% dari total penjualan datang dari Honda Jazz, Honda Civic, dan Honda CRV. "Ada yang fanatik sedan. Ada juga ada yang memilih mobil keluarga karena sedan pajaknya tinggi," kata Jonfis kepada KONTAN, Minggu (31/7)

Sementara Jazz seri terbaru, kata Jonfis, laku keras karena sudah lama dinantikan masyarakat. Menurut Jonfis, pasokan sempat melompong April lalu lantaran produksi di Jepang terhalang bencana tsunami. Honda melego Jazz seri terbaru seharga Rp 200 juta - Rp 224 juta.

Dia juga yakin penjualan mencapai target karena momennya pas. Soalnya, kata dia, keluarga acap berburu mobil baru untuk dibawa mudik Lebaran. Ditambah lagi Honda memikat pembeli dengan penawaran cicilan Rp 2,5 juta per bulan selama tiga tahun setelah pembeli melunasi down payment 20% dari harga.

"Baru pertama kali ada begini, biasanya Rp 13 juta sampai Rp 15 juta per bulan. Kami jadi punya konsumen baru sekarang, selama ini orang bilang Honda mereknya cuma untuk orang kaya. Udah gitu di sini mereka lebih leluasa dan cepat mengambil keputusan karena bisa mencoba langsung tanpa hunting keliling Jakarta sampai sebulan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×