kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor ponsel utuh dibendung


Sabtu, 31 Januari 2015 / 09:29 WIB
Impor ponsel utuh dibendung
ILUSTRASI. Cuaca di Yogyakarta cerah berawan hingga berawan pada Selasa (15/8)


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah berupaya menahan banjir ponsel impor utuh. Kini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kementerian Perdagangan (Kemdag) dan Kementerian Perindustrian (Kemperin) sepakat membuat aturan yang mengharuskan ponsel memiliki komponen lokal.

Menurut Muhammad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, aturan ini akan diterapkan tahun ini. Tujuannya agar Indonesia tak cuma dipandang sebagai pasar ponsel semata. Maklum, pasar ponsel memang amat besar.

Tahun lalu, penjualan ponsel dalam negeri mencapai 70 juta unit. Sekitar 30 juta unit berupa ponsel pintar (smartphone). Sementara tahun ini, penjualan ponsel diprediksi mencapai 75 juta unit. Sebanyak 40 juta unit di antaranya merupakan smartphone.

Salah satu pemicu penjualan ponsel pintar adalah kehadiran teknologi 4G. Nah, sebagai tahap awal, pemerintah akan mewajibkan ponsel teknologi 4G menggunakan komponen lokal minimal 40%. Ambang batas minimal ini harus tercapai pada 2017 nanti. "Bila belum tercapai, ponsel tak bisa masuk ke pasar," kata Budi, Jumat (30/1).

Jadi ponsel yang ingin memperoleh izin edar di Indonesia harus menjalani pengujian di Kemperin. Apakah sudah mengadung komponen lokal minimal 40% atau belum. Bila sudah, Kemperin bakal memberi lampu hijau dan selanjutnya pihak Kominfo bakal menyematkan sertifikat laik produk.

Setelah itu giliran Kemdag yang bakal mengeluarkan izin edar. Industri ponsel domestik sendiri meminta aturan ini bisa diterapkan secara bertahap. Lee Kang Hyun, Wakil Ketua Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) mengaku sudah membahas hal ini dengan pemerintah. Ia berharap, tahun ini, tingkat kandungan lokal di ponsel 4G di batas 20% dulu.

Lalu, porsinya ditingkatkan secara bertahap hingga 40% pada tahun 2017. Menurut Lee yang juga menjabat Direktur PT Samsung Electronics Indonesia, mau tak mau produsen harus mematuhi aturan main pemerintah. Ia memastikan ponsel Samsung 4G sudah memiliki 40% komponen lokal pada tahun 2017.

Saat ini Samsung menyiapkan pabrik perakitan di kawasan Jawa Barat dengan investasi sekitar US$ 20 juta. "Sekarang ini produk kami masih dominan 3G tapi ada rencana dalam waktu dekat mengembangkan 4G," ujar dia. Janto Djojo, Chief Marketing Officer Evercoss menyambut baik aturan baru itu.

Apalagi saat ini, produsen ponsel lokal itu tengah membangun pabrik perakitan ponsel di Semarang dan berencana melansir ponsel berteknologi 4G di kuartal satu tahun ini. Sedangkan Djatmiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk, selaku pemasok ponsel iPhone dan BlackBerry, optimistis vendor global mau menerima aturan ini.

Sebab, pasar ponsel Indonesia tergolong menggiurkan. Djatmiko menyatakan, saat ini, Apple dan BlackBerry tengah mengkaji produksi ponsel di Indonesia. Pilihannya adalah membangun pabrik perakitan sendiri atau menjalin mitra dengan pengusaha ponsel lokal. Sebagai catatan, selama ini, iPhone dan BlackBerry masih diimpor utuh dari luar negeri.

Pengamat telematika Teguh Prasetya berharap produsen tidak semata memenuhi tingkat kandungan lokal, tetapi juga melakukan transfer teknologi. Misalnya, komponen cip yang selama ini impor bisa diproduksi di lokal. Yang tak kalah penting, menurut dia, pemerintah memberi insentif pajak. n 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×