kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia tampil di panggung utama London Book Fair


Minggu, 08 April 2018 / 12:11 WIB
Indonesia tampil di panggung utama London Book Fair
ILUSTRASI. Book Fair


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tampil sebagai negara Asia Tenggara pertama di panggung utama London Book Fair. Perhelatan pameran buku internasional ini akan digelar di Olympia, London pada 10-12 April 2018.

Indonesia, melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga telah menandatangani nota kesepakatan dengan panitia LBF untuk menjadi market focus country pada tahun 2019.

“Kegiatan ini adalah investasi pendukung pemerintah untuk subsektor penerbitan masuk pasar global kalau tidak digulirkan akan sia-sia. Ke depan industri kreatif akan beralih ke konten, monetizing ip content termasuk buku salah satunya. Kita akan kapitalisir terus,” ujar Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (8/4).

Mengulang kesuksesan Indonesia sebagai tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015, sejumlah langkah dilakukan Bekraf dan Kemdikbud mulai tahun ini untuk mempersiapkan Indonesia sebagai market focus country 2019. Menempati booth 5 D169 dengan luas 150 meter persegi, panitia akan membawa total 300 judul buku ke bursa buku internasional yang dikenal menduduki peringkat pertama dalam hal perdagangan hak cipta dan distribusi konten yang meliputi cetakan, audio, TV, film, dan saluran digital tersebut yang tahun ini memasuki usia ke-47.

Bekraf dan Kemendikbud bersama Komite Buku Nasional (KBN), Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia bersinergi untuk kesuksesan acara ini.

Menurut Ketua Harian Komite Pelaksana Indonesia Market Focus di London Book Fair 2019 Laura Prinsloo, keterlibatan Indonesia di LBF ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh semua yang terlibat dalam perbukuan nasional. “Ada beberapa tujuan yang ingin diraih yaitu program budaya; program profesional seperti pelatihan copyright, pelatihan dan persiapan penerbit dan program dana penerjemahan, di mana saat ini sudah ada subsidi bagi penerbit asing yang ingin menerbitkan buku Indonesia,” jelas Laura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×