kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Unilever meningkatkan penjualan


Rabu, 01 November 2017 / 19:17 WIB
Ini strategi Unilever meningkatkan penjualan


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengatur strategi untuk bisa meningkatkan pendapatan. Pasalnya, emiten ini menjadi salah satu emiten consumers good yang turut terdampak lemahnya penjualan. Kondisi ekonomi makro memberikan dampak langsung pada kinerja sektoral.

Hemant Bakshi, Direktur Utama UNVR menyatakan untuk memperkuat penjualan, pihaknya menambah portofolio produk baru. Hal ini dilakukan seiring dengan minat dan tren pasar. Misalnya saja seperti produk Hijab Fresh yang diluncurkan pada 27 September 2017.

Selain menambah portofolio, untuk memperkuat penjualan UNVR akan memperkuat brand setiap segmen. Pihaknya juga mengakui ketatnya persaingan pada bisnis barang konsumer. Namun, dia yakin UNVR bisa berkompetisi dengan baik.

"Kami punya portofolio yang kuat dalam face care misalnya, dan menjadi market leader di semua segmen baik laki-laki maupun perempuan. Kami juga lakukan inovasi," imbuh Hemant dalam paparan kinerja di Graha Unilever, Tangerang, Rabu (1/11).

Tevilyan Yudhistira Rusli, Direktur Keuangan UNVR menambahkan, strategi penjualan pada tahun depan konsisten dan tidak jauh berubah. Dia mengaku pertumbuhan UNVR, tercermin pula dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, tidak ada pedoman baku mengenai target pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih. "Saya rasa pertumbuhan tahun depan kurang lebih value segmen akan berkembang," imbuh Tevilyan.

Sancoyo Antarikso, Sekretaris Perusahaan UNVR mengatakan, pihaknya secara rutin mengenalkan 40-50 produk launch and relaunch baru per tahun. Artinya, produk tersebut merupakan pengembangan dan inovasi dari merek yang sudah ada. Dia pun mencontohkan seperti produk Sariwangi Melati. "Itu launch varian baru tapi merk sudah ada. Kalau Hijab Fresh, itu brand baru," imbuhnya.

Lebih jauh, dia menyatakan meskipun ada launch and relaunch varian baru, ada beberapa produk yang akhirnya mengalami pengurangan varian. "Kami berusaha selalu dekat dengan konsumer. Sehingga kami harus tahu kebutuhan mereka dan bisa berikan produk dan jasa yang tepat buat mereka," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×