kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland (DILD) pasang target marketing sales Rp2 triliun pada tahun 2021


Jumat, 15 Januari 2021 / 23:19 WIB
Intiland (DILD) pasang target marketing sales Rp2 triliun pada tahun 2021
ILUSTRASI. Pembangunan apartemen Intiland (DILD)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) pada tahun 2021 menargetkan dapat meraih marketing sales senilai Rp 2 triliun.

Perolehan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan target tahun 2020 sebelum revisi yakni senilai Rp 2,5 triliun. Adapun setelah direvisi karena pandemi, DILD mematok marketing sales menjadi Rp1 triliun sepanjang 2020.

"Tahun 2021 kami menargetkan marketing sales Rp2 triliun. Target terbesar masih berasal dari penjualan segmen pengembangan kawasan perumahan dan mixed use dan high Rise," jelas Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia Rustandi kepada Kontan.co.id, Jumat (15/1).

Ia melanjutkan, jumlah tersebut tidak termasuk sumber pendapatan berkelanjutan yang diproyeksikan nilainya mencapai sekitar Rp 600 miliar.

Theresia menambahkan, target marketing sales pada kuartal IV 2020 ada di kisaran Rp 500-Rp 600 miliar, sebab pada September 2020, marketing sales DILD masih berada di angka Rp642 miliar.

Baca Juga: Intiland (DILD) ungkap penyebab Poins Square sepi penyewa dan pengunjung

DILD sendiri mengejar target untuk meraih target marketing sales tahun lalu dengan fokus pada stok dari proyek-proyek berjalan. Ia berkata, meskipun dampak pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun DILD tetap melihat ada ceruk-ceruk pasar yang masih bergerak, khususnya pada segmen produk rumah tapak (landed house).

Secara keseluruhan, DILD percaya dan optimistis jika tahun ini pasar properti akan berangsur membaik seiring hadirnya vaksin. Tak hanya itu, ia pun berharap langkah penting pemerintah juga dapat memberikan stimulus bagi perekonomian termasuk ke sektor properti.

"Kami percaya, secara berangsur-angsur sektor properti akan kembali membaik mempertimbangkan properti merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Dengan vaksin, optimisme akan tumbuh. Orang akan kembali spending dan melakukan investasi di properti," ujarnya.

Tahun ini, DILD juga sudah menyiapkan capex senilai Rp1,5 triliun yang akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan hunian mewah 57 Promenade SQ Res.

"Tak hanya itu, capex juga akan dialokasikan ke proyek perumahan dan lahan industri," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×