Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak eksis di industri teknologi finansial (tekfin) dengan ekosistem yang dibangun khusus, Intrajasa (www.intrapayement.co.id) memposisikan dengan branding Intrapayment. Sebagai perusahaan yang memegang lisensi pengiriman uang, Intrajasa telah mengembangkan layanan dan platform teknologi, selain untuk pengiriman uang, juga untuk market payment gateway. Produk di layanan ini termasuk dari mitra baru, seperti Alipay, WechatPay dan China Union Pay.
Dalam usaha memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dalam menerima pengiriman uang di Indonesia dan menguatkan jaringan pengiriman, kini memungkinkan terjadinya pengambilan pengiriman di kantor pos. "Untuk market yang tidak memiliki rekening bank," terang Presiden dan CEO Instrajasa Milasari Anggraini, dalam rilis, Jumat (24/11). Ini menjadi pelengkap penerimaan melalui channel bank. Tak lupa pula, telah disiapkan yang memberikan kemudahan sekaligus aman bagi pelanggan mengirimkan uang secara real-time.
Tujuan perusahaan ini adalah menjadi platform transaksi keuangan yang terbesar, dengan kelengkapan layanan mulai dari pengiriman uang, payment gateway dan layanan komunitas yang berbasis transaksi. Agar mencapai tujuan tersebut, perusahaan ini akan menambah permodalan dan melengkapi aset untuk pengembangan bisnis pengiriman uang dari dan ke Indonesia. Juga memberikan kesempatan cross selling baik bagi bisnis payment gateway dan layanan transaksi komunitas di masing masing lingkup jaringannya.
Memiliki platform teknologi untuk pengiriman uang dan payment gateway memposisikan Intrajasa secara unik sebagai operator yang dapat menjalankan kedua bisnis, dari sekian operator yang ada di industri. "Kami fokus untuk menjadikan Intrajasa sebagai leader di pasar terkait transaksi keuangan di Indonesia. Dengan tambahan modal baru, kami tidak hanya akan mengembangkan jangkauan di dalam negeri, tetapi juga menjadi salah satu pemain penting di pasar pengiriman uang internasional," ujar Milasari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
