kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) penuhi kebutuhan alat kesehatan dari dalam negeri


Senin, 11 Januari 2021 / 17:21 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) penuhi kebutuhan alat kesehatan dari dalam negeri
ILUSTRASI. Logo PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distributor alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyebutkan, selama ini mereka memenuhi kebutuhan alat kesehatan dari prinsipal yang ada di Indonesia. Selama pandemi Covid-19, IRRA berkontribusi memenuhi kebutuhan alat kesehatan seperti produk swab antigen test milik Abbott dengan merek Panbio.

"IRRA selama ini tidak impor (alat kesehatan), tapi disuplai oleh prinsipal yang ada di Indonesia seperti Abbot Indonesia, Terumo Indonesia. Untuk kebutuhan jarum suntik, dari pabrik Onejecet sudah cukup (sehingga tidak perlu impor)," kata Direktur IRRA, Pratoto Raharjo kepada Kontan.co.id, Senin (11/1).

Asal tahu saja, selama masa pandemi Covid-19, IRRA meraih lonjakan penjualan produk swab antigen test. Manajemen IRRA menyebut, produk ini sebagai kontributor utama peningkatan kinerja IRRA di sepanjang 2020.

Baca Juga: Itama Ranoraya targetkan jual 5 juta sampai 10 juta unit swab antigen test di 2021

Pratoto mengungkapkan, di sepanjang tahun 2020, IRRA mampu meraih pertumbuhan pendapatan di kisaran 90% - 95% (YoY) dibandingkan pendapatan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 281,8 miliar. Ini berarti pendapatan IRRA di tahun lalu berkisar Rp 540 miliar - Rp 550 miliar. Lonjakan pendapatan tersebut, ikut membuat perolehan laba bersih perseroan juga meningkat signifikan.

Pratoto menjelaskan, tingginya pertumbuhan pendapatan tersebut disumbang oleh produk-produk baru seperti swab antigen test dan mesin USG yang baru mulai dipasarkan pada tahun 2020. Produk swab antigen test milik Abbott dengan merek Panbio tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan IRRA.

“Pencapaiaan ini sangat baik, jauh di atas target. Laporan keuangan audit untuk buku 2020, kami targetkan selesai Februari” ungkap Pratoto.

Sementara untuk perolehan laba bersih tahun 2020, IRRA memperkirakan dapat merelaisasikan pertumbuhan laba bersih 2020 sebesar  70% - 80% dibandingkan perolehan laba bersih di tahun 2019 yang hanya tercatat sebesar Rp 33,2 miliar. Perolehan pertumbuhan laba 70% - 80% tersebut , jauh di atas target sebelumnya yang ditargetkan hanya tumbuh 20%.

Selanjutnya: Itama Ranoraya (IRRA) bidik pertumbuhan pendapatan lebih dari 80% di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×