kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) targetkan laba bersih tumbuh 80%-100% di tahun ini


Senin, 11 Januari 2021 / 18:23 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) targetkan laba bersih tumbuh 80%-100% di tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) Heru Firdausi Syarif. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/11/2020


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menargetkan tahun ini pendapatan dan labanya bisa tumbuh hingga 100% yoy karena adanya produk jarum suntik, swab antigen test, mesin plasa, dan USG akan tumbuh baik di sepanjang tahun ini. 

Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif mengungkapkan  pencapaian yang gemilang di tahun 2020 akan kembali dipertahankan, bahkan ditargetkan bisa tumbuh lebih tinggi di tahun ini. 

Asal tahu saja, proyeksi IRRA untuk kinerja di sepanjang 2020 IRRA mampu meraih pertumbuhan pendapatan di kisaran 90% - 95% (YoY) dibandingkan pendapatan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 281,8 miliar atau berkisar Rp 540 - Rp 550 Miliar.

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) penuhi kebutuhan alat kesehatan dari dalam negeri

“Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih bisa mencapai 80%-100%. Kami optimis baik produk Non Elektromedik (Suntikan ADS) , maupun produk invitro seperti swab antigen test, mesin plasma dan USG masih akan tumbuh bagus," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/1). 

Heru mengatakan IRRA juga memiliki produk baru dalam portofolio produk kami yaitu Avimac yang akan mulai kami pasarkan tahun ini.

Heru bilang tahun ini perseroan akan memulai menjual produk dengan merk Avimac berupa immunomodulator untuk peningkatan imun tubuh yang dapat mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, produk ini sudah di produksi di Australia dan saat ini sedang dalam uji klinis tahap-3 di BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). 

Perseroan optimis, dalam beberapa tahun ke depan dapat menjaga ritme pertumbuhannya. Hal ini didorong dengan beroperasinya penuh pabrik baru PT One Ject Indonesia (sister company) di tahun ini dengan total kapasitas mencapai 1,2 miliar miliar jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle per tahun. 

Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) menganggarkan capex Rp 700 miliar tahun ini

Heru mengungkapkan IRRA akan menjadi penyuplai jarum suntik terbesar di ASEAN dengan target pasar secara global. “Selain pertumbuhan organik , kami juga menyiapkan pertumbuhan anorganik yang mulai kami lakukan di tahun ini, sebagai bagian rencana besar kami bertransformasi dari model bisnis medical equipment supplier menjadi manufacturer dan innovator peralatan medis," jelasnya. 

Transformasi tersebut akan membuka ruang inovasi yang besar bagi perseroan dan tentu menjadi modal kuat bagi IRRA untuk menjaga ritme pertumbuhan tetap tinggi ke depannya.

Selanjutnya: Ciputra Development (CTRA) bukukan marketing sales Rp 5 triliun di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×