kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jakarta sampai titik jenuh sebagai lahan industri


Rabu, 16 April 2014 / 22:53 WIB
Jakarta sampai titik jenuh sebagai lahan industri
ILUSTRASI. Promo KFC terbaru paket Crazy Deal menggantikan Paket The Best Thursday tiap Kamis (Dok/KFC)


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ibukota Jakarta dirasa sudah mencapai titik kejenuhan. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bilang, ini ditujukkan penurunan minat pada lahan industri yang mendorong investor mencari lahan garapan baru.

"Jakarta bukan prioritas, apalagi dengan pengembangan infrastruktur yang berhenti dan banyak bencana alam," kata Soebronto Laras, Ketua Bidang Otomotif, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo, di kantor Apindo, Kuningan, Jakarta, Rabu (16/4).

Investor terutama asing, sudah melakukan survei dan pemetaan untuk daerah potensial di Indonesia. Mereka mencari tanah yang masih murah saat ini dan menuai keuntungan ketika harga naik beberapa tahun mendatang. 

Soebronto menambahkan saat ini salah satu lahan yang dikuasai oleh asing adalah tanah sekitar tol Jakarta-Cikampek. "Memang belum pembangunan, tapi itu tanah potensial. Dari tol Cikampek sampai Cirebon akan jadi potensi bisnis besar," kata Soebronto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×