Jelang Asian Games, DKI Jakarta putar otak tangani kemacetan

Selasa, 15 Mei 2018 | 20:05 WIB   Reporter: Indra Pangestu Wardana Setiawan
Jelang Asian Games, DKI Jakarta putar otak tangani kemacetan

ILUSTRASI. KEMACETAN PARAH AKIBAT PEMBANGUNAN


ASIAN GAMES - JAKARTA. Menjelang perhelatan Asian Games 2018, pemerintah Jakarta menyiapkan solusi mengatasi kemacetan di Jakarta. Pasalnya, setiap atlet ditargetkan hadir 30 menit sampai lokasi pertandingan.

Padahal, kemacetan selalu terjadi di sejumlah titik di Jakarta. Sementara jarak antara wisma atlet ke tempat pertandingan berbeda-beda.

Asian Games akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai 2 September 2018. Acara ini dilaksanakan di Palembang dan Jakarta, mengakomodasi 40 cabang olah raga yang dipertandingkan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan,  kemacetan menjadi tantangan serius dalam menghadapi Asian Games 2018. Saat ini pertumbuhan kendaraan di Jakarta bisa mencapai 12% setiap tahunnya. Pada tahun 2017 Jakarta berada di posisi ke-12 negara yang mengalami kemacetan yang paling tinggi.

 “Lalu lintas ini merupakan salah satu tantangan paling besar di Jakarta. Waktu tempuh dari wisma atlet ke tempat itu ditargetkan 30 menit. Tantangannya soal waktu. Yang kedua kualitas udara karena jumlah kendaraan motor di Jakarta cukup besar terhadap polusi udara di Jakarta. Kalau tidak salah diharuskan kualitas udara di Jakarta itu bagus. Pengaturan kendaraan menjadi penting untuk kita lakukan,” kata Anies, Selasa (15/5).

Perjalanan Atlet menuju tempat pertandingan memang bervariasi. Dari Wisma Atlet menuju gelora Bung Karno itu jaraknya mencapai 22 km. Sedangkan jarak menuju Expo Kemayoran memang sangat dekat hanya 3,7 km.

Jarak perjalanan menuju Eco park (Ancol) sekitar 6,5 km. Kemudian jarak menuju Pulomas 17 km. Jarak Wisma Atlet menuju Taman Mini ini 29 km. akan tetapi Jarak yang paling jauh dari Wisma Atlet menuju Pondok indah mencapai 41,5 km.

Melihat kondisi tersebut, Anies menyarankan pihak penyelenggara untuk menempatkan para Atlet di Hotel terdekat dengan venue agar terhindar dari keterlambatan perjalanan.

Selain itu, dia akan memberlakukan rekayasa lalu lintas ganjil-genap di sejumlah titik daerah perlombaan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi menuju arah Jakarta. Saat ini, pemerintah akan mengerahkan 15.000 bus trans Jakarta untuk mempermudah akses lalu lintas.

Anies bilang sudah berbicara dengan Dinas Perhubungan, BPTJ, dan pihak kepolisian mengenai kemacetan ini.

“Rencananya, ada dua rute yang akan digunakan oleh atlet dan official, yaitu rute tol dan rute non-tol. Ke Gelora Bung Karno, kami akan menggunakan jalan tol. Jadi di jalur tol akan ada satu jalur khusus untuk para atlet dan official. Kemudian kami juga mempersiapkan jalur non tol yang sudah dikawal dan mendapatkan pengamanan dari kepolisian,” jelas Anies.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru