kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Imlek harga daging ayam melambung


Senin, 16 Januari 2017 / 20:58 WIB
Jelang Imlek harga daging ayam melambung


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Dua pekan menjelang Imlek harga daging ayam di pasaran sudah melambung. Berdasarkan pantauan KONTAN di Pasar Ciputat harga ayam karkas rata-rata Rp 38.000 per kg hingga Rp 40.000 per kg. Harga tersebut jauh di atas harga idealnya sebesar Rp 32.000 kg - Rp 33.000 per kg. Sejumlah pedagang mengaku harga ayam naik karena pasokannya sudah mulai berkurang karena menjelang perayaan Imlek.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan, kenaikan harga ayam di pasar tidak sesuai dengan kenaikan harga di tingkat peternak. Ia mengatakan saat ini harga ayam potong di tingkat peternak di kisaran Rp 16.500 per kg dan paling tinggi Rp 19.000 per kg. Dengan harga sebesar itu, maka idealnya, harga ayam dipasar tidak lebih dari Rp 32.000 per kg.

"Karena itu, kalau harga ayam karkas di tingkat konsumen mencapai Rp 38.000 per kg, maka ada yang salah dalam sistem distribusi atau perdagangan ayam," ujarnya kepada KONTAN, Senin (16/1).

Ia meminta agar Kementerian Perdagangan (Kemdang) memantau perkembangan harga ayam ini. Hal serupa juga diakui Ketua Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Sigit Prabowo. Ia mengatakan harga ayam hidup dipeternak saat ini memang mengalami kenaikan antara RP 18.700 - Rp 19.000 per kg. Kalau setelah mengalami penyusutan yakni ketika kaki, kepala, jeroan dan isi perut serta bulu ayam dilepas, maka harga karkasnya sekitar Rp 29.000 - Rp 30.000 per kg. "Maka harga jual eceran yang pantas di pasar itu Rp 32.000 per kg," ujarnya.

Itulah sebabnya, Sigit bilang, saat ini harga ayam di supermarket malah lebih murah yakni sekitar Rp 30.000 per kg. Sementara di pasar tradisional justru tembus Rp 40.000 per kg. Padahal mereka masih mendapatkan keuntungan dari penjualan jeroan ayam. Untuk itu mereka mendesak Kemdag mengatasi gejolak harga ini,

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemdag Oke Nurwan mengatakan, kenaikan harga ayam saat ini masih dalam taraf wajar dan dapat ditoleransi. Karena itu, ia memastikan Kemdag masih belum turun ke pasar untuk menekan kenaikan harga ayam. Namun sayang, Oke enggan menyebutkan berapa batas harga yang ditentukan Kemdag untuk harga ayam.

Ia juga mengatakan Kemdag telah melakukan sejumlah langkah untuk menahan laju kenaikan harga pangan menjelang Imlek dengan menugaskan beberapa BUMN seperti Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk mendukung suplai barang di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×