kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jonan sebut Pertamina ketinggalan di era digitalisasi


Rabu, 25 April 2018 / 14:01 WIB
Jonan sebut Pertamina ketinggalan di era digitalisasi
ILUSTRASI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dianggap telah tertinggal jauh di era digitalisasi saat ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada acara Pertamina Digital Expo 2018.

Jonan menyebut Pertamina telah ketinggalan satu dasawarsa di era digitalisasi. "Sebenarnya kami mau mengarah ke revolusi industri 4.0. Penggunaan elektronik dan IT itu sudah yang ketiga, jadi sudah 10 tahun dilakukan. Tapi kata bu Nicke better late, ya sudah coba dilakukan saja. Yang simple saja, yang manfaatnya banyak," imbuh Jonan.

Salah satu contohnya adalah penggunaan digitalisasi dalam penjualan BBM. Jonan bilang dirinya sampai harus menulis surat ke Menteri BUMN agar Pertamina mencatat penjualan BBM per nozel.

"Ini kan sederhana sekali, kenapa tidak dilakukan sejak lama. Ini kan resources-nya besar, orangnya pintar-pintar, mustinya ini harus bisa jalan,"ungkap Jonan Rabu (25/4).

Selain itu Jonan juga menyebut digitalisasi di Pertamina juga bisa dilakukan dalam kegiatan hulu. Dengan digitalisasi, risiko kegiatan hulu bisa diminimalisir.

"Ini yang sebenarnya harus kembali, menggunakan sistem IT untuk meminimalisir risiko. Kalau upstream risikonya memang besar. Terakhir, sistem ini juga akan bisa memitigasi tentang safety. Saya tidak mau dengar lagi (soal) keselamatan kerja," ujar Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×