kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ke Papua, Menteri Jonan resmikan sejumlah proyek infrastruktur energi


Rabu, 14 Februari 2018 / 20:30 WIB
Ke Papua, Menteri Jonan resmikan sejumlah proyek infrastruktur energi
ILUSTRASI. Menteri ESDM Ignasius Jonan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur dalam kunjungannya ke Papua Barat, Selasa lalu (13/2).

Salah satunya, penyerahan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), yang peresmiannya dipusatkan di lokasi PLTM Warabiai, Desa Jokte Kecamatan Sausapor Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Jonan menyerahkan secara simbolis 12 set LTSHE kepada perwakilan warga. Jonan menjelaskan bahwa lampu tersebut diperuntukkan satu box untuk satu rumah bisa menghasilkan listrik empat lampu dengan daya 25 watts dan bisa untuk colokan handphone.

Total, sebanyak 529 LTSHE diberikan kepada 12 desa (5 kecamatan) di kabupaten Tambrauw. "Ini dibantu pemerintah melalui APBN kepada setiap rumah yang belum ada layanan kelistrikan," jelas Jonan dalam siaran pers pada Rabu (14/2).

Selain itu, Jonan juga meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Warabiai Sausapor dan Bandar Udara Werur.

Ke depannya Jonan berharap Pemda setempat khusus Kabupaten Tambrauw untuk mengusulkan ke Kementerian ESDM dan PT. PLN untuk dibangun pembangkit Off Grid mengingat luasnya wilayah Papua.

PLTM Warabiai Sausapor diperkirakan dapat menerangi sekitar 2.500 sampai dengn 3.000 rumah. PLTM ini berlokasi di Desa Jokte Kecamatan Sausapor Kabupaten Tambrauw. Kapasitasnya mencapai 1,6 MW (2 x 800 kW). PLTM terhubung dengan jaringan PLN (On Grid) dan mensuplai listrik utama ke PLN.

PLTM Warabiai kini telah beroperasi melayani beban secara bergantian dengan PLTD milik PLN berkapasitas 250 kW. Saat ini, beban puncak Distrik Sausapor mencapai 170 kW, dilayani oleh PLTD pada pukul 18.00-06.00 WIT dan PLTM Warabiai pada pukul 08.00-12.00 WIT dan pukul 14.00-17.00 WIT.

Listrik yang dihasilkan dari PLTM ini dijual ke PLN dengan harga Rp 1.500/kWh. Adapun pengelola PLTM tersebut adalah Perusda PT. Tambrauw Bersinar Abadi.

Menteri dan rombongan selanjutnya meninjau SPBU KOMPAK di Distrik Sausapor yang jaraknya sekitar 500 meter dari Pelabuhan Sausapor. Pengelola SPBU ini adalah CV Cahaya Tambrauw. Harga BBM Premium Rp. 6.450 /liter dan harga BBM Solar Rp 5.150 liter. SPBU ini merupakan perwujudan Program Pemerintah yaitu BBM 1 Harga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM juga mengunjungi Pelabuhan Laut Sausapor yang merupakan pelabuhan perintis yang dibangun pada masa pemerintahan Orde Baru. Panjang pelabuhan ini 70 meter dan lebar 8 meter, panjang Trestel 222 meter dan lebar Trestel 4 meter.

Pelabuhan Sausapor sudah beroperasi dengan jumlah penyeberangan kapal dari Sorong ke Sausapor sebanyak tiga kali dalam sepekan. Waktu tempuh perjalanan Kapal dari Sorong ke Pelabuhan Sausapor sekitar 4-5 jam.

Jonan juga meresmikan Bandar Udara Werur di Tambrauw. Bandara Werur dibangun menggunakan dana APBD dan sempat terhenti, namun pada tahun 2013 dilanjutkan kembali dengan dana APBN, dan selesai pada 2017.

Jonan berharap kepada Kementerian Perhubungan agar Bandara Werur ini dapat dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar lebih profesional dan juga terkait dengan keselamatan penerbangan. Diharapkan juga penerbangan reguler minimal sehari sekali ada penerbangan pulang-pergi dari Sorong ke Tambrauw.

Bandara Werur berlokasi di Desa Werwaf Kecamatan Bikar Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat. Bandara ini merupakan Bandara peninggalan sekutu pada Perang Dunia ke II. Total panjang landasan (runway) bandar udara adalah 1400 meter. Sedangkan lebarnya adalah 30 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×