kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,10   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemdag larang peritel naikkan harga jelang ramadan


Kamis, 18 Mei 2017 / 18:34 WIB
Kemdag larang peritel naikkan harga jelang ramadan


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kenaikan beberapa komoditas pangan yang merangkak menjelang bulan ramadan menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, pemerintah tidak hanya akan mengawasi distributor, tetapi juga meminta peritel modern untuk tidak menaikkan harga bahan pangan.

Menteri Perdagangan RI (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagtai langkah agar harga pangan menjelang Lebaran akan bisa ditekan.

Mendag juga terus menjaga komitmen stabilitas harga tiga bahan pokok di ritel modern, yakni harga gula pasir Rp 12.500, harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter dan daging beku Rp 80.000 per kilogram.

"Nanti semua aman, harga beras stabil, gula pasir stabil, minyak goreng stabil, daging beku stabil," kata Enggartiasto, Kamis (18/5).

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti menyatakan berdasarkan perjanjian kerjasama yang telah disepakati peritel modern dan distributor, ketiga bahan pokok tersebut dipastikan tidak akan naik jelang bulan puasa. Dia bilang harga tersebut tidak akan naik hingga waktu yang tidak ditentukan.

Evaluasi perjanjian baru akan dilakukan September 2017 antara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan distributor. Untuk itu ia memastikan tiga bahan pangan pokok tersebut tidak akan naik di peritel modern, jelang ramadan maupun Idul Fitri tahun ini.

"Kesepakatan ini sudah berlaku sejak 10 April 2017 sampai waktu yang tidak ditentukan, hanya kan dievaluasi pada September 2017," jelas Tjahya.

Ia juga bilang, peritel modern dilarang menaikkan harga. Alasannya, Kemendag sudah memeriksa stok di distributor pada 31 provinsi. Untuk itu, peritel modern tidak boleh menaikkan harga.

"Dari hasil pantauan di lapangan, stok kita banyak, jadi tidak ada alasan untuk menaikkan harga," pungkas Tjahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×