kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag optimistis perundingan IEU-CEPA rampung di 2021


Kamis, 06 Mei 2021 / 22:58 WIB
Kemendag optimistis perundingan IEU-CEPA rampung di 2021
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berharap  perundingan Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) bisa rampung sesegera mungkin. Kemendag pun optimistis perjanjian ini bisa rampung di 2021.

"Tentu saja kami optimistis, bagaimana nanti itu nanti, tetapi kita berusaha sekuat tenaga untuk bisa sampai pada garis finish pada akhir 2021," ujar Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini dalam webinar  Peluang Reformasi dan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dalam Perundingan IEU   CEPA, Kamis (6/5).

Meski berharap perundingan ini bisa segera rampung, Ni Made tak menampik bahwa tahun lalu terdapat kendala yang dihadapi dalam perundingan, di mana perundingan tidak bisa dilakukan secara langsung.

Baca Juga: Jerry optimistis ratifikasi IE-CEPA tingkatkan penetrasi produk Indonesia ke Eropa

Menurutnya, meskipun perundingan bisa dilakukan secara virtual, tetapi hasil yang didapatkan berbeda. Menurutnya dinamika perundingan dan perkembangan yang didapatkan tidak seperti perundingan yang dilakukan secara tatap muka.

Adapun, hingga saat ini perundingan IEU-CEPA ini akan memasuki perundingan ke-11 pada Juli mendatang. Ni Made juga mengatakan perundingan tersebut akan lebih sulit dan penuh tantangan karena ada banyak hal yang harus dinegosiasikan.

Lebih lanjut, Made juga menyadari perundingan IEU-CEPA ini tidak mungkin dilakukan dalam waktu yang singkat karena perundingan ini sangat kompleks dan luas. Tak hanya itu, dia juga menyebut ada berbagai hal atau perjanjian baru bagi Indonesia yang dibahas dalam perjanjian ini.

"Memang kita sudah menduga [perundingan] tidak bisa setahun, dua tahun, karena kompleksitas daripada perjanjian ini dan dinamikanya," terang Ni Made.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×