kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub himbau operator penerbangan tambah kapasitas


Senin, 05 Februari 2018 / 15:27 WIB
Kemenhub himbau operator penerbangan tambah kapasitas
ILUSTRASI. Bandara Soekarno Hatta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan mengimbau semua operator penerbangan di Indonesia untuk mewaspadai dan terus mengembangkan kapasitasnya untuk mengantisipasi ledakan pertumbuhan penumpang pesawat di tanah air.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, pengembangan kapasitas diperlukan agar keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan kepada penumpang pesawat tetap terjaga dengan baik.

Pada Sabtu (3/2) lalu, Dirjen Perhubungan Udara bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meninjau menara ATC AirNav Indonesia dan Terminal 3 di kompleks Bandara Soekarno Hatta Tangerang.

Dalam kunjungan kerja di menara AirNav, Kemenhub membahas penambahan kapasitas pelayanan navigasi di tiga tempat yaitu di Jakarta ( Bandara Soekarno-Hatta), Bali (Bandara Ngurah Rai) dan Papua.

Sedangkan kunjungan ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta membicarakan tentang pembangunan landasan pacu ke 3 dan terminal 4 untuk penumpang serta cargo village untuk menambah kapasitas dan mengantisipasi lonjakan lalu lintas kargo di bandara tersebut.

Menurut Agus Santoso, dalam dua tahun belakangan ini pertumbuhan jumlah penumpang pesawat di Indonesia rata-rata mencapai 11 persen per tahun. Jumlah itu merupakan angka yang besar, mengingat ledakan pertumbuhan penumpang terbesar dunia berada di kawasan asia pacific, itupun hanya mencapai 9% pada tahun terakhir.

Dan ternyata kenaikan jumlah penumpang yang sangat tinggi itu juga merupakan tren yang terjadi diseluruh kawasan dunia. "Jadi kita harus mengantisipasinya dengan mengembangkan kapasitas infrastruktur baik untuk penerbangan domestik maupun internasional," ujar Agus dalam keterangan resminya, Senin (5/2).

Agus menceritakan bahwa minggu lalu dirinya hadir dalam pertemuan antar Dirjen Perhubungan Udara se-Asia Pasifik di Beijing China untuk berbagi pengalaman terkait trend kenaikan jumlah penumpang pesawat tersebut. Dan salah satu kesimpulan pertemuan tersebut adalah harus dilakukan penambahan kapasitas baik di operator maupun regulator.

"Infrastruktur harus dikembangkan paralel dengan kebutuhan masyarakat. Dengan pertumbuhan penumpang yang tinggi berarti jumlah pesawat yang melayani juga bertambah, jumlah trafik navigasi penerbangan juga naik dan bandara makin sibuk. Jadi semua operator terlibat dan harus mengantisipasinya," lanjutnya.

Namun demikian pengembangan kapasitas juga harus melalui perhitungan yang cermat antara naiknya layanan yang bisa disediakan dengan biaya yang dikeluarkan.

Agus mencontohkan dalam pembangunan landasan pacu ke-3 di Bandara Soekarno Hatta, akan dilakukan berdekatan dengan landasan pacu ke-2 sehingga sifatnya dependent (tidak berdiri sendiri).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×