kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan fasilitasi kemitraan jagung


Minggu, 18 September 2016 / 21:12 WIB
Kementan fasilitasi kemitraan jagung


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) akan memfasilitasi MoU atau nota kesepahaman antara 29 kepala dinas pertanian tanaman pangan provinsi dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) tentang pola kemitraan jagung. MoU ini akan dilaksanakan pada hari ini, Senin (19/9) di Gedung Kemtan.

Sekretaris Jenderal GPMT Desianto Budi Utomo mengatakan pihaknya menyambut baik kerjasama tersebut. Sebab pemerintah menunjukkan niat perluasan lahan tanaman jagung dengan memberikan bantuan berupa subsidi seperti pupuk dan bibit jagung hibrida kepada petani jagung.

"GPMT diminta agar berkomitmen membeli jagung dari daerah tersebut sehingga ada kepastian pasar dari petani jagung ini," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (18/9).

Desianto bilang, dari 29 provinsi itu, ada sekitar 10 provinsi yang luas tambah tanam jagungnya ada di wilayah pabrik pakan anggota GPMT. Untuk itu, GPMT akan lebih mudah menyerap jagung petani karena langsung ke pabrik terdekat. Daerah itu antara lain, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tiur dan Sulawesi Selatan.

Tapi, GPMT tidak bisa langsung membeli jagung dari petani karena perusahaan ini membutuhkan jagung dalam skala besar. Karena itu, GPMT tetap membeli dari pedagang besar yang sudah memiliki stok jagung dalam jumlah besar dan mesin pengering sehingga industri pakan mendapatkan jagung dengan kadar air 15% dan dalam volume yang besar sesuai kebutuhan masing-masing industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×