Kempar ingin festival Meti Kei berkelas dunia

Senin, 23 Oktober 2017 | 12:42 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Kempar ingin festival Meti Kei berkelas dunia


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2017 yang digelar di Maluku Tenggara 19-22 Oktober 2017 menghadirkan seni budaya Kei. Mulai dari Tarik Tali Tangkap Ikan, Cerita Rakyat Kei, hingga tarian tradisional Kei. Tak ketinggalan ada juga ajang diving dan snorkeling, serta lari 10 km mengelilingi pulau Kei Kecil.

Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengatakan, Maluku Tenggara bisa juga disebut sebagai surga tersembunyi di Indonesia. "Pantai Ngurbloat merupakan pantai dengan pasir putih paling halus di dunia yang dinobatkan oleh Majalah National Geographic. Untuk budayanya, Desa Tanimbar Kei terdapat banyak hal menarik dari kehidupan penduduknya. Mulai dari seni arsitektur, adat istiadat dan kepercayaan kepada leluhur yang masih dipegang sampai saat ini," ujar Ukus dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/10).

Ukus juga mengingatkan, atraksi di Maluku Tenggara juga harus ditingkatkan, begitu juga dengan aksesibilitas dan amenitasnya. Saat ini, sudah ada 3 maskapai penerbangan yang melayani Ambon-Langgur dengan 4 frekuensi penerbangan. Sedangkan untuk amenitas juga sudah ada hotel dan resort.

FPMK 2017 merupakan pergelaran skala nasional yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Provinsi Maluku, Badan Promosi Pariwisata Daerah Kei, dan masyarakat Maluku Tenggara di Kepulauan Kei, serta GenPi Kei.

Karnaval budaya mengawali pembukaan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2017, diikuti oleh 102 peserta baik dari Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara. Seperti tahun sebelumnya, karnaval budaya juga dimasukkan sebagai salah satu agenda penting. Kegiatannya menampilkan kebudayaan masyarakat suku Kei, maupun suku-suku lain yang mendiami kepulauan Kei.

Tak kalah menarik, lomba Dayung Belan antar-Ratschap (wilayah yang terdiri dari beberapa desa dan membuat kesatuan yang dipimpin oleh seorang raja) di Kepulauan Kei yang sudah lama vakum, kembali digelar untuk memeriahkan FPMK 2017.

Sedangkan lomba lari 10 KM dilepas Wakil Bupati Malra Yunus Serang di Perempatan Jalan Kolser Kota Langgur. Sekitar 600 peserta ikut dalam perlombaan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru