kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konstruksi Taman Ria tetap menggelinding


Senin, 20 September 2010 / 12:13 WIB
Konstruksi Taman Ria tetap menggelinding


Reporter: Gloria Haraito |


JAKARTA. Plang disegel yang terpampang di kawasan Taman Ria Senayan tak menyurutkan niat pengembang dan operator untuk tetap melanjutkan proyek ini. Sejak disegel, praktis tak ada kegiatan konstruksi yang berlangsung di lokasi yang bertetanggaan dengan gedung MPR-DPR itu. Tapi yang jelas, Nio Yantony, Direktur Utama PT Pikko Group menegaskan bahwa pihaknya akan konsisten melanjutkan proyek tersebut.

"Kami sedang urus ijin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Setelah ijin keluar, kami akan bangun dan jualan," ujar Nio kepada KONTAN, Jumat (17/9). Saat ini Pikko tengah menunjuk pihak konsultan independen untuk terus memproses ijin amdal. Kata Nio, ada beberapa hal yang mesti diperbaiki atau disediakan untuk memperoleh ijin amdal itu.

Seperti diketahui, kawasan seluas 10 hektare (ha) ini akan dikembangkan menjadi taman jajanan. PT Ariobimo Laguna Perkasa akan bertindak sebagai pengembang. Sebagai pengelola, Ariobimo menggandeng PT Lippo Karawaci Tbk dan Pikko Group dengan pemasar PT Procon Indah Indonesia.

Nio mengatakan, sebetulnya ijin AMDAL hampir keluar sebulan silam. Namun, penolakan DPR akan pembangunan kawasan Taman Ria membuat ijin urung keluar. "Ijin AMDAL yang tadinya cuma butuh waktu pengurusan dua bulan, jadi enam bulan," lanjut Nio. Padahal menurutnya, tak ada hal yang dilanggar dalam mengembangkan kawasan itu. Toh, sebelumnya lokasi tersebut pun menjadi tempat komersial, bukan kebun atau hutan kota.

Dalam pengembangan pun, Nio memastikan bahwa 90% dari kawasan itu akan berupa lahan terbuka berupa tanah dan danau yang bisa menjadi area penyerapan air. Melihat ijin AMDAL yang tak juga keluar, Nio meramal ijin bakal keluar dalam waktu enam bulan pengurusan, atau jatuh pada awal tahun depan. Setelah itu, Ariobimo akan meneruskan pembangunan lahan yang sudah rata tanah itu.

Nio menjelaskan, proyek Taman Ria menelan dana sekitar Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar. Pembangunan Taman Ria akan berlangsung dua tahun dan ditargetkan beroperasi awal 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×