kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Prodia Widyahusada tumbuh 71,1% tahun lalu


Kamis, 22 Maret 2018 / 19:11 WIB
Laba Prodia Widyahusada tumbuh 71,1% tahun lalu
ILUSTRASI. Klinik Prodia Senior Health Centre


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sepanjang tahun lalu berhasil membukukan kenaikan laba bersih 71,1% menjadi Rp 150,8 miliar. Selain itu, pendapatan perusahaan juga meningkat 7,9% menjadi Rp 1,47 triliun dari sebelumnya Rp 1,36 trilun. Selain itu, Ebitda perusahan juga naik 14,3% dari Rp 209,07 miliar menjadi Rp 239,05 miliar.

Kenaikan kinerja tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bersih dari pelanggan individu dengan kontribusi mencapai 33,3%, referensi dokter 32,1% referensi pihak ketiga mencapai 18,3% dan klien korporasi mencapai 16,2%. Tahun lalu, jumlah kunjungan ke lab mencapai 2,5 juta dan pemeriksaan mencapai 15,1 juta.

Dewi Muliaty, Direktur Utama PRDA menyampaikan bahwa kinerja yang positif pada tahun lalu disebabkan perencanaan bisnis yang terarah. "Dengan strategi bisnis yang terarah, keunggulan operasional, dan upaya pengendalian biaya yang baik, perseroan mampu menjaga pertumbuhan pendapatan, Ebitda, dan laba yang cukup baik di tengah kondisi pasar di tahun 2017," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (22/3).

Asal tahu saja, total aset perusahaan pada tahun lalu mencapai Rp 1,85 triliun naik Rp 24,16 miliar dibandingkan sebelumnya. Total lialibilitas perusahaan turun 12,9% dari Rp 556,77 miliar menjadi Rp 485,11 miliar. Sedangkan total ekuitas naik 7,6% dari Rp 1,27 triliun menjadi Rp 1,36 triliun.

"Perseroan terus meningkatkan efisiensi dari kegiatan operasional internal secara berkelanjutan. Kami optimis dapat mempertahankan posisi keuangan yang sehat pada tahun-tahun mendatang," tambah Liana Kuswandi, Direktur Keuangan PRDA.

Sampai dengan tahun lalu, perusahaan sudah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 283 gerai termasuk 136 laboratorium klinik di 32 provinsi dan 118 kota di seluruh Indonesia. Perusahaan pada akhir tahun lalu juga sudah membuka gerai pertamanya di Papua dengan menyasar kota Jayapura.

"Peningkatan kinerja bisnis yang didukung dengan kinerja keuangan dan tim yang solid merupakan landasan kuat bagi kami untuk terus melakukan inovasi dalam mengembangkan bisnis perseroan. Kami optimis dapat terus tumbuh dan berkontribusi terhadap penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia," tutup Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×