kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LCK Global bidik kinerja naik dua kali lipat


Rabu, 17 Januari 2018 / 08:35 WIB
LCK Global bidik kinerja naik dua kali lipat
ILUSTRASI. Pencatatan Saham Perdana PT LCK Global Kedaton Tbk di BEI


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) resmi menjadi emiten pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Dari initial public offering (IPO), LCKM menghimpun dana Rp 41,6 miliar.

LCKM merupakan penyelenggara jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi. Di tahun ini, LCKM membidik laba bersih Rp 12 miliar-Rp 13 miliar. Angka ini naik 30% dibanding dengan proyeksi laba bersih 2017 yang sebesar Rp 9 miliar–Rp 10 miliar.

Ruben Partogi, Direktur Keuangan LCKM, mengatakan, kinerja laba sejalan dengan proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp 140 miliar. Jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu, yakni Rp 72 miliar.

Pertumbuhan kinerja bakal didorong oleh ekspansi LCKM, seperti penambahan mitra. "Kami mendapat mitra tower provider baru," ujar Ruben di Jakarta, Selasa (16/1).

Sepanjang 2017, LCKM sudah bekerja sama dengan tujuh mitra tower provider. Di tahun ini, jumlah mitra bisa bertambah dua kali lipat menjadi 14 tower provider. "Pada kuartal pertama tahun ini kami akan kedatangan tiga mitra baru," beber Ruben.

LCKM bertugas sebagai pembangun menara telekomunikasi, yang terdiri dari menara mikro atau microcell pole dan menara tower. "Satu menara makro nilainya sekitar Rp 500 juta dan menara mikro Rp 200 juta," imbuh Ruben.

Bersama mitra, LCKM membangun menara milik XL Axiata, Telkomsel, Hutchison 3 Indonesia (H3I), dan Smartfren. Saat ini, proyek perusahaan tersebar di Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, NTB, dan Sulawesi.

Dalam debut perdananya, saham LCKM melesat 50% menjadi Rp 312 per saham. Harga IPO ditetapkan Rp 208 per saham.

Dari perhelatan IPO, LCKM melepas 200 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. "Saham ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 325 kali," ujar Mukti Wibowo Kamihadi, Associate Director & Head Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Indonesia, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×