kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lego dan Mattel saling sikut di bisnis mainan


Sabtu, 12 Maret 2016 / 12:56 WIB
Lego dan Mattel saling sikut di bisnis mainan


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dua penguasa pasar mainan global bakal bertarung habis-habisan di tahun ini. Pasalnya, persaingan antara produsen mainan balok asal Denmark, Lego Group dan produsen Barbie, Mattel Inc kian memanas seiring dengan perbedaan pendapatan yang kian sempit.

Gambaran saja, Lego berhasil mencetak kenaikan laba sebesar 31% menjadi 9,2 miliar kroner Denmark pada 2015. Popularitas Star Wars dan Ninjago turut mendongkrak pendapatan Lego tumbuh 25% menjadi 35,8 miliar kroner atau setara US$ 5,2 miliar pada tahun lalu.

Hanya saja, lompatan pendapatan Lego tersebut belum dapat menggeser dominasi Mattel. Penjualan Mattel sendiri malah turun 5% menjadi US$ 5,7 miliar di tahun lalu.

Pun laba bersih anjlok 26% karena penguatan dollar Amerika Serikat (AS) dan minimnya produk baru. Kinerja melempem tak membuat Mattel patah semangat.

Mattel berencana mempertahankan gelar jawara dengan mendongkrak penjualan boneka cantik Barbie. Pengujung tahun lalu, tanda-tanda kebangkitan Barbie muncul.

Seperti dilansir Bloomberg, penjualan Barbie naik 1% pada kuartal IV 2015, pertumbuhan pertama kali di kuartal IV sejak 2012. "Penjualan Barbie naik 8% jika nilai tukar stabil," tulis Mattel.

Tak mau kalah, Lego juga bakal ekspansif. Lego menggelontorkan dana 2,8 miliar kroner tahun ini, investasi paling jumbo sejak berdiri pada 1932 silam.

Mengutip Wall Street Journal, John Goodwin, Chief Financial Officer CFO Lego mengatakan, Lego bakal ekspansi besar-besaran di pasar Amerika Latin dan Asia pada 2016.

Tahun lalu, penjualan Lego melompat 35% di China. Lego berencana mendirikan pabrik di Negeri Tembok Raksasa pada 2017.

Analis meramal, Lego akan merebut predikat penguasa pasar mainan dari tangan Mattel di tahun ini. Tak cuma mengandalkan balok, Lego mencetak duit dari lisensi film, video gim dan aplikasi smartphone. Tapi, Mattel dikabarkan bakal mengakuisisi Hasbro Inc, pembuat boneka Disney Princess. Andai terwujud, duet Hasbro dan Mattel dipastikan menjegal ambisi Lego.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×