Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Perusahaan minyak terbesar kedua di Russia, Lukoil siap menambah jumlah produksi dalam tiga atau dua bulan ke depan, jika pertemuan dengan OPEC menghasilkan kesepakatan untuk melonggarkan produksi.
The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), Russia, dan beberapa negara penghasil minyak lainnya bernencana bertemu di Wina pekan ini untuk membicarakan pemulihan produksi. Negara-negara ini telah memangkas 1,8 juta barel per hari sejak Januari 2017, untuk memulihkan harga minyak yang terjun sampai US$ 30 per barel pada 2016 silam.
Sebagai komitmen dari Russia, Lukoil memangkas 45.000 barel per hari. Perusahaan ini memompa 1,8 juta minyak barel per hari pada kuartal pertama 2018.
Pemulihan harga minyak saat ini yang menjadi pertimbangan Lukoil mendukung kenaikan produksi.
Saat ini, harga minyak sudah mencapai US$ 73 per barel, meski tak setinggi masa kejayaannya 2015 lalu yang mencapai US$ 136 per barel.
"Saya rasa, harga minyak akan berada di kisaran US$ 70 - US$ 75 per barel sampai akhir tahun ini," kata CEO Lukoil, Vagit Alekperov, dikutip Reuters, Jumat (22/6).
First Deputy President Luokil Alexander Matytsyn bilang, jika pelonggaran produksi jadi diterapkan, perusahaan bisa menambah produksi 23.000 barel per hari.
