kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luncurkan Reno5, OPPO Indonesia tidak pasang target khusus


Rabu, 13 Januari 2021 / 19:36 WIB
Luncurkan Reno5, OPPO Indonesia tidak pasang target khusus
ILUSTRASI. Varian warna OPPO Reno5


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OPPO Indonesia menyatakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian masih berlaku seperti dulu pada produk yang baru yang baru diluncurkannya, OPPO Reno5.

OPPO Reno5 dibanderol seharga Rp 4.999.000 dan sudah bisa dipesan di berbagai toko elektronik resmi online dan offline.

"TKDN masih berlaku seperti terdahulu tidak ada perubahan sama sekali. Walaupun perangkat yang dipasarkan adalah 5G, kita tetap mengacu pada peraturan TKDN yang ditetapkan, karena kami pun dimintai surat keterangan untuk mengunci jaringan di 4G. Walau perangkat memiliki teknologi 5G namun jaringan akan tetap dikunci pada 4G hingga nantinya sudah ada peraturan baru mengenai 5G di Indonesia," jelas Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia kepada Kontan.co.id, Rabu (13/1).

Baca Juga: Harga OPPO Reno5 di Indonesia dibanderol Rp 4 jutaan, bisa dibeli mulai hari ini!

Aryo melanjutkan, pihaknya tidak menetapkan target penjualan tertentu pada Reno5 ini. Saat ini menurutnya yang terpenting adalah bagaimana konsumen dapat teredukasi dengan perangkat OPPO dan menjadikan produknya sebagai top of mind konsumen untuk pilihan merk smartphone.

"Kami tidak menghitung harus berapa ribu unit nantinya, namun setiap perilisan perangkat baru OPPO target yang diset adalah bagaimana menjadikan OPPO sebagai top of mind konsumen untuk pilihan merek smartphone," ujarnya.

Pihaknya yakin penjualan Reno5 akan berjalan lancar walau berada di tengah pandemi. Ia berkata pemasaran perangkat akan lebih banyak dilakukan secara daring dan pihaknya juga akan mencoba terobosan baru dalam hal penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×