kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malindo Feedmill optimistis mampu catat peningkatan penjualan 15% akhir tahun


Senin, 13 Agustus 2018 / 15:27 WIB
Malindo Feedmill optimistis mampu catat peningkatan penjualan 15% akhir tahun
ILUSTRASI. Malindo Feedmill Targetkan Penjualan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) optimistis dapat meningkatkan penjualan hingga 15% hingga akhir tahun. Ini melihat kinerja yang positif hingga kuartal II tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan Malindo Feedmill, di kuartal II-2018, perusahaan mampu mencatat peningkatan penjualan bersih hingga 13,8% atau dari Rp 2,7 triliun menjadi Rp 3,07 triliun.

"Melihat penjualan di kuartal kedua, kami sangat optimistis mencapai target. Kita targetnya tetap meningkat 15%. Dengan sekarang peningkatan 14%, itu pasti tercapai. Kalau kondisinya seperti ini kami harap penjualan meningkat 16% - 17%," tutur Corporate Secretary PT Malindo Feedmill Tbk Andre Andreas Hendjan kepada Kontan.co.id, Senin (13/8).

Andre mengatakan peningkatan penjualan di enam bulan pertama ini didorong oleh harga bahan baku yang stabil dan adanya peran pemerintah yang berupaya menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan di industri perunggasan.

Andre mengakui, saat ini harga jagung memang mulai beranjak naik dikarenakan masa panen yang akan berakhir, harga bungkil kedelai terus meningkat sementara nilai tukar rupiah pun terus melemah. Menurut Andre, beberapa faktor ini mampu mendorong biaya produksi.

Melihat ini, Andre menjelaskan bahwa Malindo Feedmill memang sedang mempertimbangkan kenaikan harga pakan ternak. Dia menuturkan, bila kenaikan harga terjadi, kenaikan tersebut tak akan langsung meningkat signifikan.

"Sampai sekarang belum ada kenaikan harga. Memang wajar ada kenaikan harga karena berbagai faktor tadi, namun kami mencoba mengatasi kenaikan biaya dengan melakukan efisiensi lain," tandas Andre.

Untuk ketersediaan bahan baku, Andre pun mengatakan pihaknya terus menyerap produksi jagung lokal. Apalagi, Malindo Feedmill sudah memiliki silo yang ditempatkan di sentra produksi jagung.

"Sampai sekarang kami mengatur bahan baku kami. Jadi kami menyimpan bahan baku kami di silo. Tahun lalu kami memang sudah banyak investasi untuk silo itu, jadi sekarang kami punya bahan baku yang cukup," tutur Andre.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×