Manggarai-Cikarang terhubung KRL per 17 September

Minggu, 20 Agustus 2017 | 14:07 WIB   Reporter: Tantyo Prasetya
Manggarai-Cikarang terhubung KRL per 17 September


COMMUTER LINE - Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang mengejar pengembangan jalur kereta Commuter Line dari Manggarai hingga Cikarang. Targetnya, 17 September 2017 masyarakat yang ingin menuju Cikarang sudah bisa menikmati jalur Commuter Line sehingga tidak lagi harus turun di stasiun Bekasi.

Penambahan jalur tersebut karena adanya peningkatan jumlah penumpang Commuter Line hingga dua kali lipat sejak 2013 hingga sekarang. Zulfikri, Direktur Prasarana Perkeretaapian menambahkan, rencana perpanjangan jalur tersebut dikerjakan berdasarkan Feasibility Study (FS) yang sebelumnya diterapkan untuk jalur Tanah Abang - Rangkasbitung yang dioperasikan pada Maret silam.

Rencananya, perpanjangan jalur tersebut menggunakan Double Double Track (DDT) sepanjang 19,5 km yang melintas dari stasiun Bekasi hingga stasiun Cikarang. Artinya, tambahan jalur Commuter Line ini akan melintasi 5 stasiun, yaitu stasiun Bekasi, stasiun Bekasi Timur, stasiun Tambun, stasiun Cibitung, dan stasiun Cikarang.

Dengan begitu, rencananya dari stasiun Manggarai hingga stasiun Cikarang akan terhubung lintasan DDT sepanjang 35,8 km dengan rincian 4,2 km untuk Manggarai-Jatinegara, 12,1 km untuk Jatinegara-Bekasi, dan 19,5 km untuk Bekasi-Cikarang.

Selain perpanjangan jalur ini, Zulfikri juga akan memperbaiki lintasan sebidang yang membagi jalur Bekasi dan Bogor di stasiun Manggarai. Rencananya, jalur menuju stasiun Bogor akan menggunakan jalur elevated dari stasiun Manggarai, sehingga kereta tujuan stasiun Bekasi tidak perlu menunggu untuk melintas.

Namun, rencana tersebut masih panjang untuk direalisasikan karena pemerintah masih harus membebaskan lahan yang terkena imbas untuk pembenahan lintasan sebidang tersebut. Nakun Zulfikri menjanjikan pada 2019 pembebasan lahan sudah selesai.

"Crossing antara Bogor dan Bekasi nanti akan lain, Bogor akan elevated dan jalur Bekasi nanti di bawah masuk ke Tanah Abang. Jadi, Bogor dan Bekasi nanti tidak sebidang," kata Zukfikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru