kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAPI melego Domino's Pizza ke Everstone Capital


Kamis, 22 Mei 2014 / 07:39 WIB
MAPI melego Domino's Pizza ke Everstone Capital
ILUSTRASI. Nonton Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Episode 13, Streaming Sub Indo di Bstation


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Terjawab sudah misteri pembeli Domino's Pizza, merek dagang asal Amerika Serikat, yang di Tanah Air dimiliki oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk. Pembeli tersebut adalah Everstone Capital, private equity yang banyak mendanai sektor real estat.


Selanjutnya, Everstone Capital akan mendekap mayoritas saham Domino's Pizza hingga 51%. Mitra Adiperkasa tinggal mengempit 49% saja. Pelepasan dilakukan bulan ini. "Saat ini sedang dalam tahap finalisasi perjanjian," kata Wakil Presiden Direktur Mitra Adiperkasa, Virendra Prakash Sharma, tanpa menyebutkan nilai pelepasan saham ini,  Rabu (21/5).


Sekadar informasi, Everstone Capital adalah perusahaan yang memiliki kantor di tiga negara, yakni Mauritius, Singapura, dan India. Ini adalah perusahaan investasi yang didirikan oleh Atul Kapur dan Sameer Sain pada tahun 2006. Laman resmi Everstone Capital menyebutkan, total dana kelolaan perusahaan ini sebesar US$ 2 miliar.


Namun, seperti yang telah KONTAN beritakan pada 8 Mei 2014 lalu, Mitra Adiperkasa juga akan melepas kepemilikan saham di Burger King.  Ini juga merupakan merek dagang asal AS. Pelepasan resmi saham ini akan dilakukan bulan depan.


Sayang, perusahaan berkode MAPI di Bursa Efek Indonesia ini belum mau mengungkapkan siapa pembeli Burger King, termasuk, harga jual kepemilikan saham Burger King kepada pembeli yang masih dirahasiakan identitasnya tersebut.


Mitra Adiperkasa hanya menegaskan bahwa di Burger King nanti, perusahaan juga akan menjadi pemilik saham minoritas. "Kami masih melakukan pembicaraan secara intensif dengan mitra," kilah Direktur Mitra Adiperkasa Susiana Latif.


Alasan Mitra Adiperkasa melepas kedua merek ini karena ingin melakukan efisiensi. Selain itu, perusahaan ingin  fokus pada merek-merek di sektor fesyen (pakaian) serta food & baverage (makanan dan minuman) yang sudah terkenal. "Di kondisi yang cukup sulit seperti saat ini, kami harus bisa menentukan pilihan dalam berekspansi," kata Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati.


Perusahaan itu mengakui, Domino's Pizza dan Burger King belum mendatangkan pendapatan yang berarti. Padahal, keduanya telah beroperasi sejak 2007 dan 2006.


Kedua merek tersebut hanya berkontribusi 2%-3% terhadap pendapatan. Sementara kalau kontribusi di kategori food & baverage  mencapai 20%-25%. Sebagai pembanding, kontribusi Starbuck di kategori food & baverage adalah 50%.


Mitra Adiperkasa berpendapat, ketidakmampuan Domino's Pizza dan Burger King mendatangkan keuntungan karena jumlah gerai terbatas. Susiana memberi gambaran, Domino Pizza di India bisa meraup untung lantaran memiliki 150 gerai. Sementara, Mitra Adiperkasa baru mengoperasikan 60 gerai saja.


Demikian pula dengan Burger King. Di India, jumlah gerai ini mencapai 60 gerai dan bisa memberi keuntungan. Namun, di sini, Mitra Adiperkasa cuma mengoperasikan 47 gerai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×