kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marugame Udon bantah pakai bahan tak berkualitas


Minggu, 04 September 2016 / 16:18 WIB
Marugame Udon bantah pakai bahan tak berkualitas


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Jaringan restoran makanan Jepang Marugame Udon membantah isu yang beredar soal penggunaan bahan baku kadaluarsa di media massa dan media sosial. Anak usaha PT Sriboga Raturaya tersebut menjamin seluruh makanannya aman, halal, dan higienis.

“Kami menjamin seluruh makanan yang kami suguhkan telah melewati seleksi bahan baku yang ketat dan sesuai tata laksana dari prinsipal kami Toridoll Corp Jepang,” ujar Ike Wahyu Andayani, Head of Quality Assurance PT Sriboga Marugame Indonesia dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (4/9).

Dari pemberitaaan salah satu media nasional, Marugame Udon diduga memperpanjang masa simpan (extension shelf-life) enam jenis bahan makanan, yakni tepung bonito, handashi atau kaldu instan untuk sup dan saus, kulit ayam, udang tempura, sukiyaki tare, dan saus tempura.

Disebutkan, tepung bonito yang digunakan sudah melewati tanggal kadaluarsa hingga tiga-enam bulan. Sementara untuk hondashi, kulit ayam, udang tempura, sukiyaki tare, dan saus tempura diperpanjang waktu penggunaannya selama satu bulan.

Marugame Udon lantas membantah hal ini. “Sumber bahan kami dari China dan kami selalu mengikuti rekomendasi produk dari supplier dan kami tidak melakukan perpanjangan masa simpan,” tegas Ike.

Ike menjelaskan, selama ini Marugame Udon mematuhi prosedur standar operasional atau standard operational procedure (SOP) dari Marugame Seimen. “Kami menjalankan SOP yang sudah disesuaikan dengan regulasi lokal dan mengikuti guidelines yang diberikan induk kami,” papar Ike.

Salah satunya, menjalankan internal audit untuk seluruh prodok makanan setiap satu atau tiga bulan sekali. “Kami melakukan internal tes di perusahaan kami untuk menjamin seluruh produk tetap aman bagi konsumen kami,” jelas Ike.

Sementara itu, menurut Feri Kusnandar, Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, apabila restoran menggunakan bahan baku yang melewati batas kadalurasa, bahan makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi. Namun di sisi lain, mutu bahan makanan tersebut jadi menurun.

“Ada miskonsepsi di sini, melewati batas simpan tidak berarti tidak aman, hanya saja tidak layak secara mutunya,” ujar Feri.

Marugame Udon sudah cukup lama berada di Indonesia. Restoran makanan Jepang yang terkenal dengan mi udonnya ini membuka outlet pertama di Mal Taman Anggrek pada 2013. Hingga kini, sudah ada 26 outlet Marugame Udon yang tersebar secara nasional.

Beredarnya isu bahan makanan kadaluarsa ini tidak menyurutkan niat Marugame menambah jumlah outlet. “Tahun ini kami berencana menambah delapan outlet baru lagi,” tandas Hajime.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×