kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mas Group bidik penjualan Rp 2 triliun


Kamis, 12 April 2018 / 10:30 WIB
Mas Group bidik penjualan Rp 2 triliun
ILUSTRASI.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan properti Mas Group menargetkan penjualan rumah senilai Rp 2 triliun sepanjang tahun ini. Perusahaan ini akan mengejar pemasaran 5.000 unit rumah. Target tahun 2018 itu meningkat ketimbang realisasi penjualan tahun lalu, yakni antara 3.000-4.000 unit rumah.

Mas Group mengandalkan proyek eksisting dan proyek baru. Salah satu proyek baru yakni Bali Resort Bogor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proyek senilai Rp 500 miliar tersebut bakal terdiri dari 801 unit rumah tapak dan 31 rumah toko (ruko). Pengembangannya akan berlangsung dalam kurun waktu dua tahun hingga tiga tahun.

Sengkono Dharmawan, Direktur Utama Mas Group menuturkan, sejatinya pemasaran Bali Resort Bogor sudah berlangsung sejak akhir tahun 2017 lalu. Hingga kini, telah terjual 70 unit rumah. Adapun target penjualan proyek tersebut sekitar Rp 700 miliar.

Selain Bali Resort Bogor, Mas Group menyiapkan proyek lain. Mereka masih memiliki tabungan lahan alias landbank 400 ha. Sekitar 254 ha lahan di Tangerang, Banten dan 30 ha di Bogor. Sisanya tersebar di Depok (Jawa Barat), Purwokerto (Jawa Tengah) dan lokasi lain.

Tak cuma rumah, terbersit pula dalam benak Mas Group untuk mengembangkan hotel demi mendapatkan recurring income alias pendapatan berulang. Saat ini, mereka sedang menetapkan desain hotel Luminor di Purwakarta. Rencana selanjutnya adalah membangun hotel Luminor di Alam Sutera seluas 2.000 meter persegi (m²).

"Sedangkan di Belitung belum ditetapkan apakah akan bangun hotel atau kondotel," terang Sengkono, di Jakarta, Rabu (11/4).

Aneka rencana bisnis tadi adalah strategi Mas Group mempercantik portofolio bisnis. Dalam dua tahun ke depan, mereka bercita-cita menjadi menggelar initial public offering (IPO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×