kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk new normal, Pelindo IV kembangkan Pelabuhan Ambon


Selasa, 14 Juli 2020 / 19:52 WIB
Masuk new normal, Pelindo IV kembangkan Pelabuhan Ambon
ILUSTRASI. Pelindo IV tetap mengembangkan Pelabuhan Ambon guna memperkuat konektivitas antarpulau di Kawasan Timur.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah situasi yang masih tidak menentu akibat pandemi Covid-19, PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) tetap mengembangkan Pelabuhan Ambon guna memperkuat konektivitas antarpulau di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

PT Pelindo IV sendiri juga ingin menjadikan momentum era normal baru atau new normal ini untuk mempercepat pergeseran layanan kepelabuhanan ke arah digital.

“Khususnya pelayanan kapal, sudah harus masuk ke bisnis digitalisasi,” ujar Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Selasa (14/7).

General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Ambon, Ady Sutrisno menuturkan, Pelabuhan Ambon merupakan salah satu pelabuhan kelolaan yang tahun ini dijadwalkan melakukan transformasi. “Melalui pengembangan proses bisnis, modernisasi peralatan, pengembangan IT, serta penyegaran struktur organisasi,” sebutnya.

Baca Juga: Pelindo 1 tingkatkan pengawasan protokol kesehatan di Pelabuhan Belawan

Ady mengatakan selain pengembangan teknologi informasi dan modernisasi infrastruktur, transformasi mendasar yang dilakukan Pelindo IV adalah dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), agar mampu menjawab tuntutan layanan kepelabuhanan yang berkembang pesat.

Kebutuhan itu terlihat dari meningkatnya kapasitas dan volume pelayaran, termasuk yang melintasi KTI.

Dia menyebut, saat ini proses transformasi yang sudah berjalan telah membuahkan hasil. “Produktivitas container handling (bongkar muat peti kemas) sudah meningkat jauh. Salah satunya, kinerja operator crane naik dari 10 boks peti kemas per jam menjadi 25 boks peti kemas per jam,” tuturnya.

Secara fisik, perubahan di dermaga juga terlihat. Terminal peti kemas yang merupakan kawasan terbatas (restricted area) mulai steril, sehingga keamanan dan keselamatan container handling lebih terjamin.

Dengan era digitalisasi dan adanya pandemi Covid-19, para pengguna jasa sudah dapat merasakan layanan yang ada di Pelindo IV Cabang Ambon. “Dengan adanya penerapan physical distancing dan social distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pengguna jasa saat ini sudah dapat mengakses layanan dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor Pelindo IV Cabang Ambon,” ujar Ady.

Selain itu, dengan digitalisasi di Pelabuhan Ambon, pengguna jasa kini sudah bisa melakukan tracking posisi barang atau kontainernya sudah berada di mana. “Apakah masih berada di atas kapal, atau sudah di pelabuhan. Semua sudah bisa diakses oleh (pengguna jasa) dari mana saja dan kapan saja,” ujarnya.

Baca Juga: Pelindo IV lakukan ekspor perdana dari Kendari New Port

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×