kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mau beli reksadana via online? simak tawaran ini


Rabu, 26 April 2017 / 22:59 WIB
Mau beli reksadana via online? simak tawaran ini


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sejalan semakin pesatnya perkembangan teknologi, sektor industri jasa keuangan mulai mengandalkan pemasaran secara daring. Tak terkecuali dalam memasarkan beragam produk investasi. 

Kondisi ini membuka peluang para pelaku usaha di sektor financial technology (fintech) untuk masuk ke bisnis penyediaan produk investasi secara daring. Contohnya reksadana. 

Saat ini, bukan hanya bank dan manajer investasi yang menawarkan produk reksadana secara daring. Apalagi, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sampai Maret 2017, jumlah investor reksadana di tanah air baru 491.000. 

Jumlah ini, menurut Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur Bareksa Portal Investasi, hanya 0,13% dari populasi penduduk di negeri ini. Kondisi tersebut, tak pelak, menunjukkan masih besarnya peluang penjualan reksadana secara daring. 

Dus, sejumlah pemain fintech, tergiur menawarkan reksadana secara online. Tentu, sebelumnya mereka harus terlebih dulu punya lisensi agen penjual reksadana (aperd) dari Otoritas Jasa Keuangan.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi di reksadana secara online, Tabloid KONTAN telah merangkum sejumlah marketplace penyedia reksadana.

IPOTFUND

Diklaim sebagai supermarket reksadana online pertama di Indonesia, IPOTFUND besutan PT Indo Premier Securities ini adalah platform transaksi reksadana yang terbilang lengkap. IPOTFUND diluncurkan pada April 2014.

Pada awal 2016, Indo Premier menggabungkan IPOTFUND ke dalam IPOTGO untuk memberikan kemudahan berinvestasi reksadana, saham dan exchange traded fund (ETF) dalam satu platform.

Moleonoto The, Direktur Utama Indo Premier Securities mengatakan, IPOTFUND menjual 157 produk reksadana secara daring dari 31 manajer investasi. Antara lain, Danareksa, Trimegah Asset Management (AM), BNI AM, CIMB Principal AM, Trimegah Securites, Mandiri Manajemen Investasi, Ciptadana AM, dan Bahana TCW Investment Management. 

Reksadana yang bisa dibeli nasabah di IPOTFUND yakni reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang. Untuk mendaftar dan membuka akun IPOTFUND, Anda harus mengisi formulir pendaftaran di website Indo Premier. 

Setelah lengkap, isi formulir bisa di-print dan ditandatangani (dengan materai) untuk selanjutnya dikirim ke Indo Premier dengan menyertakan KTP, NPWP, dan fotokopi buku tabungan halaman depan. Dokumen bisa dititipkan ke cabang Indo Premier terdekat.

Proses approval membutuhkan waktu 3 hari–5 hari kerja sejak dokumen diterima. Setelah ada approval, Anda akan mendapatkan user id, password, dan PIN transaksi.

Namun, Anda belum bisa bertransaksi daring karena masih menunggu approval rekening dana nasabah. Dengan membuka rekening (efek dan dana nasabah) di Indo Premier, investor sudah dapat memulai aktivitas investasi dengan mudah dan di mana saja secara daring.

Pembukaan rekening di Indo Premier dapat dilakukan secara daring melalui website www.ipotgo.com atau www.indopremier.com. Rekening efek dibuat di KSEI yang bertujuan untuk menampung efek reksadana, saham dan ETF nasabah.

Sedangkan Rekening Dana Nasabah (RDN) dibuka di Bank BCA untuk menampung dana nasabah. "Rekening efek dan dana nasabah dibuat atas nama nasabah sendiri dan dapat dicek setiap saat," kata Moleonoto kepada Tabloid KONTAN.

Untuk memulai aktivitas investasi melalui IPOTFUND, nasabah hanya dibebankan setoran awal Rp 100.000 untuk investasi langsung ke reksadana, saham atau ETF. 

Salah satu keunggulan IPOTFUND tidak mengenakan biaya administrasi atau biaya bulanan, serta biaya transaksi beli dan jual. Hal ini, kata Moleonoto, berbeda dengan platform reksadana daring lainnya.

Ada beberapa manajer investasi yang mengenakan biaya penjualan untuk periode tertentu. "Biaya penjualan ini sepenuhnya akan diambil oleh manajer investasi. IPOT FUND samasekali tidak mengambil biaya transaksi penjualan reksadana tersebut," paparnya.

Menurut Moleonoto, saat ini jumlah nasabah Indo Premier mencapai 86.560 nasabah dengan mayoritas (hampir 99%) nasabah ritel. Dari jumlah itu, nasabah IPOTFUND sekitar 55% dari total nasabah dengan nilai total AUM sebesar Rp 870 miliar. "Nilai transaksi rata-rata harian mencapai lebih dari Rp 14 miliar," katanya.

Bareksa.com

Marketplace investasi besutan PT Bareksa Portal Investasi ini diluncurkan pada Januari 2015. Sejak dirlis hingga saat ini, Bareksa.com telah memiliki lebih dari 32.000 nasabah reksadana dengan total dana yang telah diinvestasikan oleh nasabah mencapai Rp 200 miliar. 

Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur Bareksa Portal Investasi mengatakan, marketplace reksadana yang dikelola perusahaannya saat ini menawarkan lebih dari 100 produk reksadana yang dikeluarkan oleh 24 manajer investasi.

Manajer investasi yang telah bekerjasama dengan Bareksa.com antara lain, CIMB Principal AM, Ciptadana AM, Danareksa, Mega AM, Mandiri Manajemen Investasi, Avrist AM, Victoria MI, MNC AM, Sucorinvest, dan Trimegah Securities.

"Dalam waktu dekat, ada 5 manajer investasi yang juga bergabung dengan kami," kata Karaniya kepada Tabloid KONTAN. 

Jenis produk yang tersedia di Bareksa.com adalah reksadana konvensional dan syariah, yang meliputi reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, campuran, dan reksadana indeks.

"Tahun ini, kami menargetkan bisa menjaring 100.000 nasabah dengan nilai transaksi Rp 500 miliar. Demi mencapai target tersebut, nasabah korporasi akan kami genjot," imbuh Karaniya.

Untuk jadi nasabah Bareksa.com, syaratnya terbilang tak sulit. Karaniya menjelaskan, semua pendaftaran dan pembukaan akun bisa dilakukan secara daring. Semua data nasabah diisi melalui website Bareksa.com dengan melampirkan foto  KTP dan nomor rekening.

Tapi, berbeda dengan market place lain, Bareksa.com tidak menggunakan rekening dana nasabah. Semua transaksi dilakukan melalui transfer langsung ke rekening bank kustodi masing-masing produk reksadana. Bank kustodi tersebut, antara lain Bank Mandiri, CIMB Niaga, Standard Chartered Bank, dan Deutsche Bank.

Dalam proses pendaftaran, calon nasabah juga diminta untuk mengisi profil risiko investasi masing-masing. Setelah data lengkap terisi, Anda tinggal menunggu persetujuan untuk bisa langsung melakukan transaksi investasi. Approval-nya cukup menunggu 1x24 jam, Anda sudah bisa bertransaksi. 

Investasi bisa Anda lakukan dari nilai terendah, yakni Rp 100.000. Bahkan, jika Anda membeli reksadana lewat Bukareksa, yang merupakan platform marketplace kerjasama Bareksa.com dan Bukalapak.com, minimum pembelian hanya dipatok Rp 10.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×