kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengiris peluang daging Hey Steak


Sabtu, 05 Mei 2018 / 15:05 WIB
Mengiris peluang daging Hey Steak


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Steik, menu sajian barat ini sudah tersohor di pasar kuliner dalam negeri. Konsumen pun sudah tak asing lagi dengan menu irisan daging yang dipanggang ini.

Dianggap sudah punya pasar yang kuat, pemain bisnis steik terus bermunculan. Salah satunya, Hendy yang ingin mencicipi empuknya cuan gerai steik lewat Hey Steak.

Berawal dari warung tenda pada 2016, selang setahun Hendy sudah menempati ruko di kawasan Muara Karang, Jakarta Utara. Respon pasar yang baik dan adanya permintaan bermitra mendorongnya berbisnis kemitraan. "Sistem kemitraan ini juga untuk mempercepat ekspansi," ujarnya. Meski masih baru, sudah ada satu gerai mitra di Tendean, Jakarta Selatan.

Hendy menjual steik mulai Rp 40.000-Rp 110.000 per porsi. Tersedia tiga pilihan steik, yaitu daging sapi, daging ayam dan ikan, dengan tujuh pilihan saus. Sebagai tambahan, tersedia pula menu rice bowl. Ia mengklaim, kelebihan produknya terletak pada tekstur daging yang empuk.  

Hey Steak menawarkan kemitraan senilai Rp 150 juta. Fasilitasnya, penggunaan merek usaha selama lima tahun, perlengkapan resto, perlengkapan masak lengkap, pelatihan, branding, sistem keuangan dan dapur modern. Dapur ini sudah bersistem daring, sehingga terpantau oleh manajemen pusat.

Laki-laki berusia 34 tahun ini bilang, mitra harus menyiapkan lokasi sebesar ruko,  enam sampai delapan karyawan, dan modal belanja bahan baku awal. "Untuk pembukaan perdana idealnya biaya belanja bahan sekitar Rp 30 juta atai sesuai keinginan mitra," jelasnya. Selanjutnya, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat dan membayar biaya royalti 5% dari omzet tiap bulan.

Berdasarkan perhitungan Hendy, mitra bisa balik modal dalam setahun. Asal mampu memenuhi omzet Rp 4 juta sampai Rp 8 juta per hari. Setelah dikurangi biaya belanja bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersihnya  sekitar 20%-25% dari omzet per bulan.

Dalam jangka waktu lima tahun, Hendy menargetkan untuk bisa mengoperasikan 30 gerai. Dia mengaku enggan terlalu agresif dalam pembukaan gerai cabang karena ingin memastikan gerai mitra tetap berjalan dengan lancar.

Djoko Kurniawan, konsultan usaha menilai, potensi usaha steik masih bagus jika dikelola secara serius dan pemilik usaha memahami semua hal tentang bisnis ini. Tanpa pengetahuan yang baik maka bisnis tidak akan bergerak sesuai keinginan.

Antisipasi yang harus dilakukan pemilik usaha dalam bidang usaha ini adalah pemilihan dan pengawasan bahan baku terutana daging,  ikan  dan ayam sebagai bahan baku utama. Selain itu standarisasi cara potong dan teknik memasak harus benar-benar dilaksanakan.              
          
Hey Steak
Jl. Muara Karang Barat Raya No. 19, Jakarta Utara
HP. 081280006191

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×