kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Metland perbesar sumber pendapatan berulang


Jumat, 03 Agustus 2012 / 08:30 WIB
ILUSTRASI. Aset kripto yang bakal bullish diantaranya, ADA, MATIC dan lainnya dan bearish Theta dan lainnya.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pendapatan berulang (recurring income) kian menjadi sandaran perusahaan properti. Termasuk PT Metropolitan Land Tbk atau kerap disebut Metland. Emiten saham berkode MTLA ini tampak berfokus menambah hotel dan pusat perbelanjaan, demi menambah sumber pendapatan berkelanjutan.

Yang terbaru, pengembang properti ini bakal mendirikan satu hotel berbintang empat di Cawang, Jakarta Timur. Hotel dengan merek Horison ini dibangun di atas lahan 4.000 meter persegi (m2).

Sejauh ini Metland masih mengurus izinnya. Targetnya, pembangunan hotel baru ini bisa dilakukan tahun depan. Masa pembangunan hotel berkapasitas 130 kamar ini sekitar 1,5 tahun. "Estimasi awal investasi senilai Rp 120 miliar," ungkap Nanda Widya, Presiden Direktur Metland, Rabu (1/8).

Sebagai catatan, sumber pendapatan berkelanjutan ini menjamin kelangsungan isi pundi-pundi perusahaan. Penambahan sumber recurring income juga menjadi salah satu strategi menyiasati keterbatasan cadangan lahan.

Nanda mengungkapkan, hingga semester I-2012, pendapatan berulang menyokong 30% total pendapatan Metland. Padahal, menurutnya, porsi ideal antara pendapatan berulang dan penjualan properti adalah 50:50.

Porsi nan seimbang ini penting bagi ketahanan kinerja keuangannya. Berdasarkan pengalaman krisis tahun 1998, penjualan properti merosot drastis alias tidak sampai 10%. "Yang stabil justru recurring income," papar Nanda.

Proyek-proyek baru

Selain hotel bintang empat, Metland pun membidik penambahan dua hotel budget dengan brand @HOM Hotel setelah Lebaran nanti. Yakni di Cirebon dan Tasikmalaya. Saat ini Metland mengoperasikan satu @HOM Hotel di Tambun, Bekasi.

Menurut Nanda, belakangan ini semakin banyak pengembang masuk ke hotel budget di Jabodetabek. Ia khawatir wilayah ini tidak kompetitif lagi bagi lokasi hotel bujet.

Itu sebabnya, Metland memilih Cirebon dan Tasikmalaya untuk pembangunan dua @HOM Hotel berikutnya. Tiap hotel membutuhkan lahan 1.000 m2, dengan investasi Rp 35 miliar per unit.

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, perusahaan ini menargetkan punya 20 hotel budget. Metland akan memasrahkan pengelolaan Horison Hotel Cawang dan dua @HOM Hotel kepada operator hotel MGM Hospitality.

Proyek lain Metland yang diandalkan untuk memperbesar recurring income adalah Mall Grand Metropolitan di Bekasi yang masih dibangun. "Kami mengharapkan mal ini beroperasi Mei atau Juni 2013," ujar Nanda.

Dia mengklaim, lebih dari 80% ruang dalam mal sudah dipesan. Centro, Farmer\'s Market, Funworld akan menjadi anchor tenant mal ini.

Metland juga akan merealisasikan pembangunan apartemen dan perkantoran strata title M-Gold Tower pada September atau Oktober tahun ini. Lokasinya berseberangan dengan Mall Grand Metropolitan dengan luas area keseluruhan sekitar 3,5 hektare.

Perusahaan ini menyiapkan anggaran Rp 200 miliar untuk pembangunannya. Proyek ini menyasar konsumen yang berada di kawasan industri dari Karawang dan Bekasi.

Hingga semester I-2012, Metland meraih pendapatan usaha Rp 316,2 miliar, naik 29% dibanding periode yang sama tahun lalu. Labanya naik 28% menjadi Rp 80,7 miliar di akhir Juni 2012.

Mayoritas pendapatan Metland dari penjualan lima proyek rumah tapak (landed house). Antara lain proyek di Tambun, Cileungsi, Cibitung, dan Tangerang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×