kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MIND ID optimistis balik modal alih kelola Freeport selesai di 2025


Rabu, 31 Maret 2021 / 22:42 WIB
MIND ID optimistis balik modal alih kelola Freeport selesai di 2025
ILUSTRASI. Sebuah bongkahan pertambangan milim PT Freeport Indonesia di Grassberg, Tembagapura, Timika, Papua,


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding industri pertambangan MIND ID  optimistis payback (balik modal) divestasi 51,23% PT Freeport Indonesia (PTFI) bisa terealisasi pada 2025 mendatang.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengungkapkan balik modal atas pembelian pada Desember 2018 lalu sebesar saham Freeport sebesar US$ 3,8 miliar tersebut berpotensi terjadi pasalnya pada tahun 2023 mendatang revenue diperkirakan mencapai US$ 1 miliar.

"Target payback 2025 pasti akan tercapai karena 2023 penerimaan rencananya kurang lebih minimal US$ 1 miliar sampai US$ 1,5 miliar setiap tahun," kata Orias dalam RDP Komisi VII, Rabu (31/3).

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Padjajaran Yayan Satyaki pesimistis target tersebut bisa terwujud apalagi dengan kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: BUMD Papua menyiapkan modal US$ 3 miliar untuk peralihan jatah 10% saham Freeport

"Kalau US$ 3,8 Miliar ini saya kira sangat besar mungkin rasionalnya di masa normal, return on investment di kisaran 7 - 10 tahun dengan skenario moderat," ujar Yayan kepada kontan.co.id, Rabu (31/3).

Yayan melanjutkan perlu ada koreksi kembali untuk target yang ditetapkan mengingat proses pemulihan ekonomi yang juga melambat akibat third wave pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Pemda Papua memastikan tengah membentuk BUMD untuk alih kelola 10% saham PTFI melalui PT Papua Divestasi Mandiri.

Menanggapi kondisi ini, Orias mengungkapkan pembentukan BUMD oleh Pemda Papua memang terlihat lamban namun ia memastikan masih belum terlambat.

Pasalnya, sejak divestasi lalu belum ada divestasi yang dibagikan. Pihaknya pun menargetkan divestasi dapat dimulai pada tahun ini dengan besaran US$ 200 juta. "Tahun buku 2021 baru akan dibagi dividennya," pungkas Orias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×