Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasca penurunan dalam enam hari beruntun. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berhasil mendulang rebound sesaat.
Mengutip Bloomberg, Selasa (25/4) pukul 17.41 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Juni 2017 di New York Mercantile Exchange melambung 0,26% ke level US$ 49,36 per barel dibanding hari sebelumnya.
Sentimen positif yang membantu naiknya harga minyak datang dari dugaan pasar akan kembali merosotnya pasokan minyak mentah mingguan AS sebesar 1,95 juta barel. Jika benar menurun seperti dugaan pasar maka ini merupakan penurunan pasokan mingguan dalam 3 minggu beruntun di Negeri Paman Sam. Tentunya katalis ini cukup mampu membantu minyak WTI memperbaiki posisinya setelah terlempar ke bawah level US$ 50 per barel.
Dukungan kekuatan lainnya datang dari spekulasi pertemuan yang akan dilakukan oleh Menteri Energi Rusia, Alexander Novak dengan para petinggi OPEC pada pekan depan untuk membahas program pemangkasan produksi lanjutan di rapat OPEC akhir bulan depan. Sinyal positif mengenai kelanjutan pemangkasan produksi ini ikut memberikan kekuatan pada harga.
“Saat ini isu utama di pasar adalah mengenai pasokan. Jika OPEC melanjutkan program pemangkasan produksinya dan produksi AS perlahan mengempis, maka ada potensi terciptanya keseimbangan pasar yang akan membantu harga di tahun ini,” jelas Barnabas Gan, Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (25/4).
Tidak hanya itu, laporan pasokan di pelabuhan pengiriman minyak terbesar AS, Cushing, Oklahoma yang diduga turun sebanyak 700.000 barel pekan lalu ikut menyuntikkan peluang bagi minyak WTI pertahankan kenaikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
