kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modernland hanya bisa andalkan proyek berjalan


Sabtu, 30 Mei 2015 / 18:24 WIB
Modernland hanya bisa andalkan proyek berjalan
ILUSTRASI. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan marketing sales hingga tutup tahun 2023 ini senilai Rp 1,35 triliun. KONTAN/Muradi/2022/08/06


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bisnis properti yang agak lesu membuat PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengerem ekspansi bisnis. Pengembang ini memilih fokus menggarap proyek yang sudah berjalan.

Meski begitu, Andy Kesuma Natanael, Direktur Modernland Realty optimistis bisa menggapai target penjualan tahun ini Rp 5.4 triliun. "Ini merupakan strategi 2015, belum ada proyek baru yang akan kami luncurkan," kata Andi, Jumat (29/5). Misalnya pada proyek residensial Modernland masih mengandalkan proyek Jakarta Garden City, di Cakung Jakarta Timur.

Modernland akan membangun lima kluster perumahan baru di lokasi ini. Pengembang ini jelas sangat berharap dari proyek residensial. Berkaca dari hasil marketing sales MDLN pada kuartal I-2015 yang mencapai Rp 1,46 triliun, sekitar Rp 511 miliar berasal dari kluster Lasein, Jakarta Garden City. Kluster tersebut terdiri dari 428 unit dengan harga jual kisaran Rp 1,45 miliar per unit.

Nah, di kuartal II-2015, perusahaan ini segera membangun klaster residensial Yarra di Jakarta Garden City. Bila seluruh unit rumah sebanyak 328 unit tandas terjual, Modernland menargetkan bisa mendapat Rp 600 miliar. Terus tambah lahan Andi bilang pihaknya cukup optimistis bisa memasarkan proyek di Jakarta Garden City.

Ia berharap pertumbuhan ekonomi kuartal II bisa lebih baik sehingga bisa mendorong bisnis properti. Di samping itu, Bank Indonesia juga memperlonggar aturan uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) sehingga pasar properti bisa bergairah lagi.

Selain mengandalkan perumahan, Modernland juga berharap dari penjualan lahan industri di kawasan industri Cikande. Hingga kuartal satu 2015, penjualan lahan industri mencapai Rp 949 miliar. Pengembang ini menargetkan penjualan lahan industri Cikande 145 hektare (ha) sampai akhir 2015. Sampai kuartal I-2015,

Modernland punya cadangan lahan di Cikande seluas 500 ha. Sementara total cadangan lahan di periode ini sebesar 1.000 ha. Meski punya cukup lahan, Modernland terus menambah cadangan lahan.

Menurut Cuncun Wijaya, Sekretaris Perusahaan Modernland, pihaknya mengalokasikan belanja modal Rp 1,3 triliun di 2015 untuk akuisisi lahan di Cikande dan Timur Jakarta. Hingga kuartal I 2015, perusahaan ini telah menggunakan belanja modal Rp 140 miliar untuk akuisisi lahan di dua tempat tersebut. Modernland berencana mengembangkan lahan industri di Cikande.

Sementara untuk wilayah Timur Jakarta akan dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan industri dan kawasan terpadu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×