kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multi Indocitra menambah empat produk kosmetik baru


Rabu, 23 Mei 2018 / 11:27 WIB
Multi Indocitra menambah empat produk kosmetik baru
ILUSTRASI. PT Multi Indocitra Tbk (MICE) - PT Pigeon Indonesia


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lapak PT Multi Indocitra Tbk semakin ramai saja. Perusahaan tersebut menyodorkan empat produk baru, yakni Kaila, Feira White, Lansinoh dan Barry M.

Menurut materi paparan publik, Kaila merupakan merek produk lotion tubuh milik Multi Indocitra yang muncul pertama kali pada Desember 2017 lalu. Sementara tiga merek produk lain bukan milik mereka.

Feira White adalah produk perawatan tubuh dari Lenwang Marketing Sdn. Bhd. Malaysia (Ivy Beauty). Lalu, Lansinoh merupakan merek produk menyusui milik Lansinoh Global yang berkantor pusat di Alexandria Virginia, Amerika Serikat. Kalau Barry M adalah kosmetik besutan Barry M Cosmetics Ltd. dari London, Inggris. Khusus produk Lasinoh masih dalam tahap persiapan untuk peluncuran tahun 2019.

Demi mendukung pengembangan bisnis produk baru, Multi Indocitra mengalokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 10 miliar. Sumber dana dari pinjaman Bank Danamon. Capex tersebut hanya untuk menjaga kebutuhan stok barang.

Namun perlu diketahui, capex Multi Indocitra tahun ini sebenarnya bisa saja bertambah. "Kami realistis saja karena bisnis itu bergerak dinamis, sehingga mungkin masih bisa berubah," ujar Hendro Wibowo, Direktur Sales & Marketing PT Multi Indocitra Tbk usai paparan pubik di Jakarta, Selasa (22/5).

Sementara untuk target penjualan, Multi Indocitra belum mematok muluk-muluk untuk produk-produk baru tadi. Tanpa menyebutkan nilai penjualan, manajemen perusahaan mengatakan target kontribusi Kaila kurang dari 3% sedangkan Barry M kurang dari 5%.

Yang pasti, Multi Indocitra bakal menggeber pemasaran produk melalui jaringan penjualan fisik maupun online. Untuk distribusi barang, mereka memanfaatkan peran anak perusahaan bernama PTSinergi Multi Distrindo. Multi Indocitra juga memiliki 16 gerai fisik di pusat perbelanjaan.

Sementara penjualan online menjadi tugas PT Digital Niaga Indonesia. Ini adalah anak perusahaan Multi Indocitra yang menangani bisnis marketplace provider. Perusahaan berkode saham MICE di Bursa Efek Indonesia itu juga memiliki gerai ritel online bernama Babypapaya.id.

Secara keseluruhan, tahun ini Multi Indocitra membidik pertumbuhan penjualan 20%. Sebagai informasi, tahun lalu mereka membukukan penjualan bersih Rp 570,15 miliar. Itu berarti, target penjualan tahun ini setara dengan Rp 684,18 miliar.

Multi Indocitra berharap, kinerja penjualan online melalui Digital Niaga bisa tumbuh tahun ini. "Saat ini, kontribusi Digital Niaga masih 1%, targetnya sampai akhir tahun dapat tumbuh menjadi 2%," kata Hendro.

Hingga 31 Maret 2018, Multi Indocitra mencetak penjualan bersih Rp 149,70 miliar atau tumbuh 15,75% year on year (yoy). Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih terhitung naik 35,29% yoy menjadi Rp 5,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×