kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nichias Rockwool tambah kapasitas 20.000 ton


Kamis, 14 September 2017 / 11:33 WIB
Nichias Rockwool tambah kapasitas 20.000 ton


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Produsen bahan isolasi panas, PT Nichias Rockwool Indonesia baru saja meresmikan lini produksi ketiga. Direktur Utama PT Nichias Rockwool Indonesia Satoshi Dohi menjelaskan, lini ketiga yang baru menambah kapasitas produksi sebesar 20.000 ton per tahun.

Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 72.980 m2. Rockwool telah berinvestasi sebesar US$40 juta dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 350 orang.

Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar pada peresmian jalur produksi ketiga Nichias Rockwool di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi terhadap upaya Rockwool yang telah menerapkan teknologi terbaru pada proses produksinya terutama untuk metode peleburan. "Penggunaan teknologi baru ini tentunya membawa manfaat bagi perusahaan dan lingkungan," ujar Haris, Kamis (14/9).

Nichias Rockwool Indonesia didirikan pada tahun 1995. Awalnya perusahaan ini mengoperasikan pabrik rock wool dengan kapasitas produksi 5.000 ton per tahun. Pada 2012, Nichias Rockwool membangun jalur produksi kedua dengan kapasitas 10.000 ton per tahun. 

Dengan penambahan kapasitas terbaru, Nichias Rockwool memiliki total kapasitas 35.000 ton per tahun. Produk rock wool tersebut dipasarkan dengan merek dagang Rock Wool TOMBO MG Product.

Satoshi Dohi menerangkan, rock wool merupakan mineral wool berbahan baku batuan alam. Sementara itu, mineral wool berupa serat pintal anorganik dari mineral, yang dibuat dengan cara melelehkan bahan baku mineral pada suhu tinggi kemudian dicampur cairan resin dengan cara dihembuskan dengan tekanan tertentu atau dengan metode lainnya sehingga terbentuk serat. 

"Keunggulan produk rock wool yaitu sebagai bahan isolasi panas, penyerap suara dan tahan api sehingga banyak digunakan dalam pembangunan gedung, peralatan proses produksi di industri dan perkapalan," terang Dohi. Bahkan saat ini diterapkan juga sebagai media tanam hidroponik.

Sebagai produk, rock wool menggunakan bahan baku yang berasal dari sumber daya alam lokal sehingga memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Karena sifatnya, sangat cocok untuk keperluan industri sebagai upaya menghemat energi, menjaga lingkungan dan sebagai alat pengaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×