kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,00   6,36   0.69%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nih, rekomendasi saham SIDO


Rabu, 06 April 2016 / 10:15 WIB
Nih, rekomendasi saham SIDO


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) memang mencatat kinerja yang positif. Untuk tahun ini, kinerja perseroan pun diramal prospektif, tapi bukan berarti tanpa batasan.

Analis UOB Kay Hian Securities Posmarito Pakpahan dalam risetnya menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi batasan prospek SIDO tahun ini. Salah satunya adalah karena divisi food and beverage (F&B) SIDO yang masih mencatat peforma yang menurun.

Sepanjang tahun lalu, divisi ini mengalami penurunan penjualan 9% yoy menjadi Rp 997 miliar. Tahun ini diperkirakan masih menurun, tapi dalam jumlah yang lebih kecil, yakni sekitar 5%.

Kendati demikian, ada yang menarik dari bisnis SIDO. Kuku Bima merupakan salah satu produk minuman berenergi dari SIDO. Posmarito bilang, produk ini terlihat mengalami kenaikan volume penjualan pada Januari dan Februari lalu. Kenaikan ini ditenggarai lantaran semakin banyaknya proyek-proyek infrastruktur.

"Sementara, Kuku Bima banyak dikonsumsi oleh mereka yang merupakan para pekerja konstruksi," ujar Posmarito. Jadi, bisa dibilang jika penjualan Kuku Bima memiliki korelasi positif dengan inflow proyek infrastruktur.

Hal lain yang sepertinya juga menjadi perhatian bagi SIDO adalah, modernisasi sejumlah produk unggulannya seperti Tolak Angin dan Tolak Linu. Modernisasi yang dilakukan adalah dengan perubahan konsep kemasan misalnya.

Cara ini juga ternyata cukup efektif. Setelah kemasan Tolak Linu dirubah, penjualannya mencapai 12 juta sachet sepanjang dua bulan pertama tahun ini. Angka ini jauh melebihi target penjualan perseroan dimana kala itu targetnya hanya sekitar 4 juta sachet.

Sehingga, strategi untuk me-refresh awareness konsumen seperti ini sepertinya bakal kembali dilakukan. Tentunya, strategi ini juga dikombinasikan dengan peluncuran sekitar tiga atau empat produk baru tahun ini.

"Semua strategi itu masih dikombinasikan lagi oleh program cost reduction. Caranya, SIDO akan menaikan utilisasi pabrik herbal dan energy drink yang selama ini masing-masing masih berada pada level 85% dan 55%," jelas Posmarito.

Melihat batasan yang ada, dia merekomendasikan hold SIDO dengan target harga Rp 550 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×