kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PAM Jaya bersiap melanjutkan restrukturisasi PKS dengan mitra swasta


Rabu, 21 Maret 2018 / 21:11 WIB
PAM Jaya bersiap melanjutkan restrukturisasi PKS dengan mitra swasta
ILUSTRASI. Area Pengolahan Air Bersih Milik PD PAM Jaya


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perusahaan Air Minum PAM Jaya kembali melanjutkan restrukturisasi perjanjian kerja sama (PKS) dengan mitra swasta, setelah selama dua kali melakukan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan dua operator air bersih itu, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra).

Erlan Hidayat, Direktur Utama PAM Jaya mengatakan, kegiatan MoU tersebut sudah dua kali dilakukan, terakhir pada tanggal 25 September 2017.

Adapun, hari ini, Rabu (21/3), PAM Jaya bersama PALYJA dan PT Aetra seharusnya kembali melaksanakan penandatangan perjanjian restrukturisasi, tetapi ditunda. Menurut Erlan, pihaknya perlu menyampaikan laporan yang lebih rinci kepada Gubernur DKI Jakarta. "Saya ada kewajiban dahulu melaporkan lebih detail ke Pak Gubernur dan TGUPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan) agar perjalanan ke depannya lebih lancar dan mulus, "ujar Erlan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/3).

Melalui restrukturisasi PKS tersebut, ada beberapa poin yang ditekankan, yakni pengembalian pengelolaan air baku kepada PAM Jaya, pengambilalihan pengelolaan air di hilir, dan pembangunan sarana dan prasarana jaringan air bersih yang sebelumnya dilakukan oleh dua operator akan diserahkan kepada PAM Jaya.

"Kalau bisa bahkan kita minta swasta merehabilitasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PAM Jaya yang umurnya sudah lumayan tua," kata Erlan menambahkan. Ada beberapa IPA yang dimiliki oleh PAM Jaya, yakni di Pejompongan, buatan tahun 1953, di Buaran buatan tahun 1995.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×