kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pangsa pasar mobil Isuzu semakin menciut


Sabtu, 14 Januari 2017 / 21:20 WIB
Pangsa pasar mobil Isuzu semakin menciut


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Agen pemegang merek (APM) mobil Isuzu masih tertatih-tatih menggenjot penjualan. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu melemah sejak 2012 lalu.

Sepanjang tahun 2012 penjualan Isuzu tercatat 33.165 unit dengan pangsa pasar 2,97%. Namun sampai November 2016, penjualan Isuzu kurang dari separuhnya, yakni 14.652 unit dengan pangsa pasar hanya 1,5%.

Penurunan penjualan terjadi karena lesunya aktivitas bisnis yang membuat penjualan mobil niaga lesu. Sebagaimana diketahui, mobil andalan Isuzu adalah mobil niaga, baik itu pikap, truk ringan maupun heavy truk.

"Kondisi makro ekonomi 2016 tidak lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," kata Maman Fathurrohman, Advertising & Promotion Dept Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, (13/1).

Melemahnya aktivitas bisnis tahun lalu seiring lesunya daya beli masyarakat. Di sisi lain, bisnis komoditas dan pertambangan juga masih lesu. Namun, sedikit ada harapan dari kenaikan penjualan kendaraan niaga untuk angkutan logistik.

Dari sisi komposisi, penjualan Isuzu terbesar dari light truck dengan porsi 60%. Maman menjelaskan, tahun ini, penjualan light truck masih menjadi tulang punggung penjualan Isuzu di Indonesia.

Selain kendaraan niaga, Isuzu punya mobil dobel kabin D-Max, yang baru dirilis tahun lalu. Maman bilang, tahun ini penjualan D-Max diharapkan bisa bangkit. "Tahun lalu, D-Max mencuri pangsa pasar untuk dobel kabin sebesar 10%, " jelas Maman.

Mengenai kondisi pasar saat ini, Maman menyebut akan ditentukan daya beli. Sementara, daya beli terpengaruh kebijakan pemerintah. Maka itu, ia menilai, kenaikan administrasi pajak kendaraan otomotif akan berdampak ke penjualan mobil Isuzu.

Meski terkena dampak, namun tahun ini Isuzu belum berencana menaikkan harga lantaran sudah menaikkan harga dua kali tahun lalu. Terkait target penjualan otomotif tahun ini, Maman enggan menyebutkannya. Asal tahu saja, Isuzu memiliki 111 diler yang tersebar di Indonesia.

Konsentrasi diler itu masih berada di Jawa dengan porsi 60%, sedang sisanya luar Jawa. Dari 111 diler, sebanyak 98 diler dilengkapi penjualan dan juga bengkel. Nantinya, jumlah diler yang dilengkapi fasilitas bengkel akan ditambah. Selain memiliki diler atau bengkel, Isuzu juga memiliki 95 bengkel mitra yang juga siap melayani pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×