kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panorama mengincar cuan gede bisnis outbound


Sabtu, 17 September 2016 / 07:00 WIB
Panorama mengincar cuan gede bisnis outbound


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Jelang akhir tahun, PT Panorama Tours Indonesia kian getol menjaring wisawatan lokal yang ingin ke luar negeri alias outbound. Salah satu upaya adalah lewat pameran wisata rutin seperti The World of Panorama. Selama ini, anak perusahaan PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) ini memang fokus menggarap pelancong ke luar negeri.

Endy Wiselly Chief of Product Officer PT Panorama Tours Indonesia kepada KONTAN, Jumat (16/9) berharap, lewat hajatan ini, bisa menjaring sekitar 6.000 pelancong luar negeri. Biasanya, saban tahun, Panorama selalu mematok target pertumbuhan pelancong ke luar negeri naik sekitar 20% per tahun.

Menurutnya, minat orang Indonesia berpelesiran ke luar negeri masih tinggi. Ia menyebut ada beberapa faktor, selain karena destinasi dan momentum musim ada juga karena terdongkrak budaya pop.

Salah satu negara yang menjadi incaran pelancong lokal yang gemar budaya pop ini adalah Korea Selatan dan China. Minat kunjungan ke dua wilayah ini masih tetap marak dalam beberapa tahun belakangan ini.

Selain ke negara Asia, ada juga pelancong lokal yang tetap memilih pelesiran ke negara Eropa. Tapi kali ini banyak yang memilih Islandia lantaran menawarkan fenomena alam seperti aurora.

Endy mengakui bahwa pihaknya kerap ketiban pulung dari lonjakan minat wisata ke luar negeri ini. Namun, ia tidak bersedia membeberkan hasil dan target pendapatan dari bisnis melancong ke luar negeri tersebut. Termasuk kontribusi bisnis outbound ke perusahaan.

Christine Lie, Manajer Humas  PT Panorama Sentrawisata menyebut selain bisnis wisata ke luar negeri, pihaknya juga mendatangkan wisatawan dari luar negeri atawa inbound. Pihaknya mencatat, wisatawan asal Eropa yang berpelesiran ke dalam negeri lewat perusahaan ini memberikan pangsa pasar sekitar 60% dari total jumlah wisatawan asing.

Berikutnya diduduki pelancong asal Belanda dan Prancis.  "Pasar inbound terpengaruh kebijakan pemerintah seperti visa, kemudian even dan promosi dalam negeri," ungkapnya.

Lewat anak usaha Panorama Destination, perusahaan biro wisata ini juga ingin memperluas penetrasi ke negara lain. Caranya dengan membuka perwakilan Panorama di luar negeri. Sebelumnya, Panorama bermitra dengan agen wisata setempat.

Lewat upaya ini, perusahaan induk Panorama Sentrawisata mengincar pertumbuhan bisnis hingga mencapai 40% sampai akhir tahun ini. Artinya, Panorama membidik pendapatan sampai Rp 2,69 triliun. Di semester I-2016, pendapatan perusahaan ini masih Rp 2,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×