kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Patra Jasa kejar pendapatan Rp 1,2 triliun tahun ini


Selasa, 20 Maret 2018 / 19:07 WIB
Patra Jasa kejar pendapatan Rp 1,2 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Patra Jasa


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Patra Jasa optimis bisa mencatatkan pertumbuhan sejalan dengan ekspansi bisnis yang terus dilakukan perusahaan. Tahun ini, anak usaha dari Pertamina ini menargetkan pendapatan Rp 1,2 triliun, naik 30% dibandingkan tahun 2017.

Sebagian besar dari target pendapatan itu diharapkan datang dari bisnis hotel. Saat ini, Patra Jasa sudah memiliki dan mengopepasikan enam hotel dan mengeopeasikan dua wisma training milik Pertamina. "Satu hotel sedang dibangun di Cirebon dan ditargetkan akan beroperasi akhir tahun ini," kata Rizki P Hasan, Direktur Keuangan Patra Jasa pada Kontan.co.id, Selasa (20/3).

Sementara sebagian kecilnya diharapkan datang dari bisnis properti. Maklum sejak tahun lalu, Patra Jasa sudah mulai bertransformasi menjadi perusahaan pengembang sekaligus sebagai perusahaan management hospitality. 

Hanya saja, Rizki tidak menyebutkan detail porsi dari pengembangan properti terhadap target pendapatan tahun ini.

Sejak tahun lalu, Patra Jasa sudah mengembangkan proyek ruko di Cirebon sebanyak 56 unit. Proyek ini berada satu kawasan dengan hotel yang sedang dibangun perusahaan disana. Tahun ini, mereka sedang mengkaji untuk membangun ruko tahap kedua atau proyek apartemen.

Untuk penjualan properti, Patra Jasa masih akan melanjutkan penjualan dua proyek apartemen yang diakuisisi tahun lalu yaitu Tamansari Urbano di Bekasi dan Tamansari Amarta Yogyakarta.

Untuk proyek baru, Patra Jasa berencana membangun proyek apartemen premium di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Proyek tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare (ha) dengan mengusung nama Patra Oil Village (POV). Apartemen ini akan dibangun sebanyak tiga tower dengan total kapasitas sekitar 800 unit-1.000 unit dengan mengusung konsep smart building.

Pemasaran apartemen premium itu rencananya akan diluncurkan pada semester I-2018 ini. Nilai proyek itu ditaksir mencapai sekitar Rp 2 triliun-Rp 3 triliun. Sementara investasinya diperkirakan  Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun.

Untuk mendukung ekspansi bisnis hotel dan propertinya ke depan, Patra Jasa juga berencana melantai di bursa saham. Semula, perusahaan menargetkan rencana penawaran saham perdana (IPO) akan dilakukan tahun ini. 

Namun, Rizki bilang realisasinya akan tergantung pada pembicaraan perusahaan dengan pemegang saham maupun Kementerian BUMN. "Belum bisa disampaikan kapan akan IPO karena masih kami melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait. Kalau target kami harusnya akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Rizki.

Rizki belum bersedia menyebutkan target dana dari rencana IPO tersebut. Dia hanya menekankan bahawa targetnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dana Patra Jasa untuk ekspansi ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×