kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis teknologi merajai daftar taipan dunia


Sabtu, 29 April 2017 / 11:52 WIB
Pebisnis teknologi merajai daftar taipan dunia


Reporter: Mona Tobing, Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Saat bursa di AS mencapai rekor kinerja tertinggi, harta kekayaan sejumlah pendiri perusahaan teknologi pun ikut melonjak. Yang paling spektakuler, kekayaan Bos Amazon.com Inc Jeff Bezos telah naik menjadi US$ 80 miliar untuk pertama kalinya dan menempati posisi orang terkaya ketiga di dunia.

Bloomberg Billioner Index, Jumat (28/4) mencatat, sepanjang tahun ini, harta pioner industri e-commerce berusia 53 tahun itu bertambah US$ 13,5 miliar. Dia memimpin kenaikan harta pebisnis teknologi lainnya, semisal Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Larry Ellison.

Bandingkan dengan Gates yang sejak Mei 2013 jadi orang paling tajir sejagad, juga menambah kekayaannya US$ 4,88 miliar jadi US$ 87 miliar.

Lonjakan harta Bezos terjadi berkat keuntungan lonjakan saham Amazon pekan lalu yang menyumbang US$ 3,3 miliar tambahan kekayaan bagi Bezos. Kondisi tersebut tertopang kinerja raksasa ritel online tersebut yang berhasil mencetak pertumbuhan penjualan 23% menjadi US$ 35,7 miliar di kuartal I-2017.

Tak cuma itu, harga saham Amazon pun melonjak 50% sepanjang kuartal I-2017. Jumat lalu, harga saham Amazon sudah berada di level US$ 965 per saham.

Colin Sebastian, Analis Robert W. Baird & Co menyatakan, bisnis e-commerce Amazon cukup stabil. "Ditambah dari pemasukan layanan berlangganan dan iklan yang juga dapat meningkatkan profitabilitas," ujar Sebastian, kepada Bloomberg.

Harta kekayaan Bezos juga bisa terus bertambah sejalan dengan prospek cerah Amazon. Perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai meninggalkan gaya berbelanja lama dari pergi ke toko menjadi berbelanja online akan membuat bisnis Amazon kian mekar.

Di sisi lain, Amazon mampu menekan biaya operasional. Analis Edward Jones & Co Josh Olson bilang, meski biaya pengiriman Amazon naik 30%, namun jumlahnya lebih kecil dibandingkan enam kuartal terakhir. "Biaya pengiriman yang lebih kecil membantu Amazon meraih pendapatan lebih besar," katanya.

Meski begitu, belanja perusahaan itu tetap menjadi perhatian investor. Sebab beban usaha Amazon naik 24% menjadi US$ 34,7 miliar pada kuartal satu ini.

Seperti diberitakan Reuters, Selasa (25/4), Jack Ma pendiri raksasa e-commerce China, Alibaba menyatakan, bisnis e-commerce mendorong ekonomi masyarakat dunia. Itu sebabnya, bisnis di segmen ini bakal terus kian menggurita. "Internet harus diperlakukan sebagai infrastruktur pembangunan global," tutur Ma.

Jack Ma sendiri berada di urutan ke-15 orang terkaya dunia, dengan nilai kekayaan mencapai US$ 37,5 miliar. Sepanjang tahun 2017 ini, kekayaan Jack Ma telah bertambah US$ 4,14 miliar. Di luar bisnisnya, Ma merupakan penasihat United Nations Trade and Development Agency (UNCTAD) bagi pengusaha kecil dan pengusaha muda.               




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×