kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembatasan Subsidi BBM Harus Berlaku Sebtember


Rabu, 23 Juni 2010 / 13:48 WIB
Pembatasan Subsidi BBM Harus Berlaku Sebtember


Reporter: Fitri Nur Arifenie |



JAKARTA. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan mulai memberlakukan kebijakan pembatasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) paling lambat bulan September.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas, Kementrian ESDM, Evita Herawati Legowo, penerapan pembatasan subsidi tidak boleh melebihi bulan September. Alasannya, apabila pemerintah mulai mengulur-ngulur waktu untuk pembatasan subsidi BBM, maka konsumsi BBM akan melebihi kuota.

"Saat ini saja konsumsi BBM sudah melebihi dari target. Tahun ini kita dijatah 36 juta kiloliter (KL). Jika ini terus berlangsung maka konsumsi BBM kita pada akhir tahun ini menjadi 40 juta KL," kata Evita usai membuka workshop monitoring pemanfaatan BBN di Jakarta, Rabu (23/6).

Berdasarkan perhitungan kementrian ESDM, sejak Januari hingga Juni tahun ini, konsumsi BBM terus meningkat. Bahkan selama enam bulan pertama, konsumsi BBM tiap bulannya melebihi 6% hingga 9% dari kuota yang ditetapkan. Evita mengaku yang paling tinggi dari kuotanya adalah premium ketimbang solar.

"Yang tidak melebihi kuota adalah minyak tanah. Minyak tanah kita jatah tiap harinya adalah 10.000 KL dan pada semester pertama tidak pernah lebih dari target," kata Evita.

Khusus untuk solar, pemerintah menetapkan batas sebesar 30.000 KL per hari. Namun, dalam prakteknya, konsumsi solar terus meningkat. Pada Januari hingga Maret, konsumsi solar mencapai 32.000 KL per hari. Pada April hingga Mei meningkat menjadi 35.000 KL. Bahkan pada bulan Juni ini, konsumsi solar mencapai 38.000 KL perhari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×