kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan perkuat peran Bulog


Rabu, 14 Juni 2017 / 09:25 WIB
Pemerintah akan perkuat peran Bulog


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah akan memperkuat peran Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Untuk itu pemerintah berwacana memperkuat kelembagaan Bulog.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, dalam rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden Selasa (13/6) kemarin, pemerintah sepakat untuk memperkuat peran Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurutnya, penguatan Bulog akan dilakukan dalam hal kelembagaan, penugasan, dan keuangan.

Dalam hal kelembagaan, kata Djarot, ada usulan kelembagaan Bulog disatukan di bawah satu lembaga. Tujuannya agar dalam menjalankan tugas menjaga ketahanan pangan Bulog bisa lebih kuat dan tidak bingung. "Penguatan juga diusulkan dalam kaitannya dengan penugasan dan keuangan," katanya, kemarin.

Untuk itu, menurut Djarot, dalam waktu dekat aturan yang memuat tentang penguatan kelembagaan Bulog tersebut akan segera dibahas di Kantor Menko Perekonomian. "Termasuk bentuk payung hukumnya akan memakai apa," imbuhnya.

Sementara itu, soal penugasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan, ke depan Bulog akan ditugaskan menyerap komoditas pangan yang harganya di bawah harga eceran yang ditetapkan pemerintah. Tujuannya mencegah agar petani tidak merugi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bilang, secara umum penguatan Bulog dilakukan lantaran pemerintah ingin agar ketahanan pangan nasional selalu terjaga dengan harga stabil. "Supaya imbang semua, petani bisa untung dan mau menanam. Di saat yang sama, harga di tingkat konsumen bisa terjaga juga," katanya.

Penguatan Bulog menjadi bagian dari perintah Presiden Joko Widodo demi mewujudkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. Menurut Jokowi, perlu kehadiran negara untuk memastikan agar rakyat sebagai konsumen dan tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pangan. Barang harus tersedia di pasar dan rakyat harus bisa membeli dengan harga terjangkau.

Negara juga harus hadir memastikan para petani sebagai produsen bisa semakin produktif, semakin sejahtera karena mendapat harga komoditas yang wajar dan adil. "Negara juga perlu hadir agar jalur distribusi komoditas pangan bisa lancar dan rantai perdagangan tidak terlalu panjang," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×