kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah klaim harga kebutuhan pokok masih aman


Jumat, 12 Mei 2017 / 19:03 WIB
Pemerintah klaim harga kebutuhan pokok masih aman


Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga kebutuhan pokok mendekati Ramadan relatif stabil. Dari beberapa komoditas pangan, saat ini yang masih tinggi kenaikannya hanyalah bawang putih. Kementerian Perdagangan (Kemdag), mengancam kepada para pelaku usaha, bila kenaikan harga tetap berlangsung, pemerintah akan bertindak tegas untuk mencabut izin usaha atau impornya.

Dari beberapa pantauan pasar di beberapa provinsi, Kemdag mengklaim pasokan bahan pokok pangan juga lancar jelang Ramadan. "Komoditas pangan yang rentang fluktuasi harga dimonitor betul oleh Disperindag Kabupaten, Kota dan dilaporkan secara harian," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Jumat (12/5).

Mengutip data Kemdag, sepanjang bulan Mei ini harga beberapa kebutuhan pokok rata-rata nasional tidak menunjukkan adanya lonjakan yang drastis. Daging sapi misalnya bila awal Mei dikisaran Rp 115.160 per kg, saat ini menjadi Rp 114.700. Minyak goreng dari Rp 11.480 di awal Mei menjadi Rp 11.477 per kg. Gula pasir dari Rp 13.620 per kg menjadi Rp 13.602 per kg.

Untuk komoditas strategis seperti beras, gula dan minyak goreng saat ini stoknya sangat mencukupi. Meski tidak merinci, Enggar bilang stok beras masih cukup untuk kebutuhan hingga sembilan bulan ke depan. Sementara, minyak goreng stok yang ada mencapai 1,5 juta liter.

Guna mengantisipasi lonjakan harga saat ramadhan, pemerintah melalui Bulog juga akan segera mengelontorkan sebanyak 450.000 ton gula ke pasar dengan harga yang ditetapkan yakni Rp 12.500 per kilogram (kg).

Sementara itu, sebagai upaya stabilisasi harga bawang putih Kemendag dan Kementan telah meneken aturan terkait tata niaga impor bawang putih. Kemdag akan memprioritaskan importir yang dapat menjual harga bawang dengan murah untuk mendapatkan izin impor.

Setidaknya, pada bulan Mei ini akan ada sebanyak 7.672 ton bawang putih yang akan masuk. Dengan masuknya bawang putih impor itu, diharapkan harga ditingkat konsumen akan mencapai Rp 26.000 per kg-Rp 35.000 per kg.

Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan pemerintah tersebut, Enggar optimis gejolak harga bahan pangan pokok tidak akan terjadi saat Ramadan nanti. "Spekulan jangan main-main, karena ada kerjasama dengan kepolisian untuk pantau semua, kalau ada pemainan harga kami coret (izin)," kata Enggar.

Nainggolan, pedagang bawang putih di pasar induk Kramat Jati mengatakan saat ini harga bawang putih berada di kisaran RP 43.000 per kg-Rp 45.000 per kg tergantung dengan jenisnya. Harga ini bertahan sudah sekitar dua minggu yang lalu. "Kami tidak bisa menurunkan harga jual, karena harga beli kami sudah tinggi sebelumnya," kata Nainggolan.

Sementara itu, harga minyak goreng di tingkat pengecer masih di jual Rp 13.000 per liter. Harga ini masih di atas harga harapan pemerintah yakni Rp 11.000 per liter. Pedagang mengaku harga ini menyesuaikan harga belinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×