kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah selesai hitung nilai saham Freeport


Senin, 12 Maret 2018 / 11:50 WIB
Pemerintah selesai hitung nilai saham Freeport


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang dipercaya oleh pemerintah menjadi induk BUMN holding Industri Pertambangan untuk mengambil divestasi saham 51% PT Freeport Indonesia sudah merampungkan valuasi harga untuk pembelian hak partisipasi alias participating interest (PI) milik Rio Tinto sebesar 40%. Hak partisipasi itu ada di areal tambang Grasberg.

Selanjutnya, pada pekan ini, Inalum akan melaksanakan pertemuan kembali dengan Rio Tinto. Hal itu dipercepat lantaran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menitahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan agar menyelesaikan pengambilan divestasi saham 51% itu sesegera mungkin. "Valuasi sudah selesai. Tapi soal berapa harganya saya belum mengetahui. Kemungkinan pekan-pekan ini akan keluar," terang sumber KONTAN dari lingkungan Kementerian ESDM yang enggan disebutkan namanya, pada Sabtu (10/3).

Executive Vice President Freeport Indonesia, Tony Wenas juga enggan menjelaskan berapa nilai valuasi harga PI 40% Rio Tinto itu. Ia hanya bilang proses negosiasi masih berlangsung. "Saat ini pemerintah diwakili Inalum dan konsultan dalam proses due diligence mestinya sudah selesai," ungkapnya.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono setali tiga uang, enggan mengatakan besaran harga valuasi yang sudah rampung itu. Ia hanya bilang, yang ditugaskan untuk menyelesaikan valuasi adalah Inalum.

Yang jelas, sesuai dengan arahan Jokowi melalui Jonan, empat hal yang dinegosiasikan bisa selesai pada akhir April 2018 ini. "Nanti yang melanjutkan melakukan follow up adalah dari Inalum yang ditunjuk Menteri Keuangan (Sri Mulyani)," terangnya kepada KONTAN, Minggu kemarin (11/3).

Bambang yakin, pengambilan participating interest Rio Tinto sebanyak 40% tidak akan berkurang jika sudah dikonversi menjadi saham Freeport atau tetap 40%. Sebelumnya, pemerintah telah memiliki 9,36% saham Freeport yang sudah dialihkan ke Inalum. Sehingga, untuk menjadi 51%, kekurangan sahamnya yaitu 1,64% akan diambil melalui saham Freeport Indonesia. "Pokoknya 51%," tandas dia.

Kemudian untuk menentukan bagaimana harga dan proses detailnya, akan didiskusikan kembali dengan pemerintah. "Hal ini dapat diselesaikan pada April. Lebih cepat selesai lebih baik," tandas Tony Wenas.

Sayang, ketika dikonfirmasi, Vice President Corporate Comunication Inalum Rendi A Witular enggan memberikan komentar.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan pernah memperkirakan membutuhkan sekitar US$ 3,2 miliar untuk mengakuisisi 40% hak partisipasi Rio Tinto yang nanti dikonversi menjadi saham. Angka itu dihitung dari kapitalisasi pasar Freeport McMoran di New York Stock Exchange (NYSE) sekitar US$ 20 miliar. Sedangkan kontribusi Freeport Indonesia yang merupakan anak usaha sekitar 40% atau US$ 8 miliar. Angka tersebut lalu dibagi lagi ke hak partisipasi Rio Tinto 40% yang bisa dikonversi menjadi saham dengan jumlah sama sebesar US$ 3,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×