kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Jangan sampai petani merasa kecewa


Rabu, 21 Maret 2018 / 07:47 WIB
Pengamat: Jangan sampai petani merasa kecewa
ILUSTRASI. PETANI PANEN PADI LEBIH AWAL


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah menghadapi berbagai persoalan di bidang pangan, khususnya pada komoditas beras.

Permasalahan tersebut bisa dilihat dari harga beras yang terus meningkat, namun, pendapatan petani tak meningkat. Di sisi lain, produktivitas padi pun belum menunjukkan perbaikan.

Menanggapi hal ini, pengamat pertanian Bustanul Arifin, memberikan beberapa solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan beras tersebut.

Menurut Bustanul, tatanan pendapatan petani harus segera ditingkatkan. Hal ini mengingat rata-rata petani di Indonesia memiliki lahan yang sempit. Dia bilang, petani tidak boleh kehilangan momentum untuk menghasilkan pendapatan dari sisi manapun.

Itu sebabnya, supply dan demand perlu diseimbangkan. Solusi supply atau pasokan ini mengarah pada peningkatan produktivitas, peningkatan efektivitas, hingga perbaikan insentif. Menurut Bustanul hal ini pun akan berpengaruh pada pendapatan petani.

“Petani jangan sampai kehilangan intensif. Jangan sampai dibikin kecewa, sehingga petani tidak mau produksi,” ujar Bustanul, Selasa (20/3).

Tak hanya itu, diperlukan pula dukungan penelitian dan pengembangan di sisi pertanian. Pasalnya, sejak beberapa tahun yang lalu produksi padi Indonesia tidak menunjukkan peningkatan. Karena tergantung pada bahan-bahan kimia, tanah justru semakin rusak. Menurutnya, penggunaan teknologi harus terus ditingkatkan.

Dia juga berpendapat, beras memiliki pengaruh yang besar terhadap status kemiskinan. Karena itu, Bustanul berharap pemerintah tidak bermain-main dengan beras rastra. “Kalau beras rastra terlambat dibagikan, dan masyarakat miskin tidak punya akses beras, itu akan menggerek harga ke atas,” ujar Bustanul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×