DKI JAKARTA - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Real Estate Indonesia (REI) mengaku keberatan atas tindakan Pemerintah Privinsi (Pemprov) DKI yang menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) DKI sebesar 19,54%. Sebelumnya, Wakil Ketua Apindo, Shinta Widjaja mengatakan bahwa kenaikan NJOP ini sangat menambah beban pengusaha.
“Kondisi seperti ini sangat membebani. Oleh karena itu, mungkin sebaiknya kebijakan ini direview kembali,” ujar Shinta beberapa waktu lalu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki pendapat yang berbeda. Mantan pengusaha ini menganggap bahwa kenaikan NJOP adalah hal yang wajar, karena dirinya juga pernah mengalami hal tersebut.
“Pengusaha apa sih yang tidak keberatan kalau ada kenaikan harga? Saya dulunya juga pengusaha dan saya tahu sekali,” kata Sandiaga saat ditemui di Senayan Jakarta, Minggu (8/7).
Sandiaga mengatakan bahwa kenaikan NJOP ini tidak perlu terlalu dipermasalahkan. Sebab menurutnya, pengusaha juga menikmati imbas dari kenaikan NJOP ke harga properti.
“Sebagian awalnya tidak senang tapi selanjutnya menyesuaikan dan diam-diam naikin harga ke konsumennya. Ya bagi pengusaha itu kan begitu, naik harga propertinya mereka yang menikmati juga,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
